Investing.com - Dolar Amerika Serikat sedikit melemah terhadap euro pada Rabu (01/07) petang menjelang perkiraan rilis data yang akan menunjukkan kegiatan pabrik dan pasar tenaga kerja di AS terus pulih dari guncangan ekonomi akibat dampak pandemi covid-19.
Menurut laporan Reuters Rabu (01/07) petang, euro bergerak terbatas lantaran trader juga menunggu rilis data sektor manufaktur di , penjualan ritel, dan tingkat pengangguran untuk mengukur kesehatan ekonomi kawasan euro.
Yen menguat setelah juru bicara pemerintah mengatakan dapat kembali menerapkan status keadaan darurat sebagai tanggapan terhadap peningkatan kasus covid-19.
Lonjakan kasus covid-19 di selatan dan barat daya Amerika Serikat telah mengkhawatirkan pelaku pasar, tetapi mayoritas investor berspekulasi ini tidak akan cukup untuk menghentikan pemulihan ekonomi global.
Pada pukul 14.05 WIB, EUR/USD naik tipis 0,03% ke 1,1228 dan USD/JPY turun 0,25% di 107,65 menurut data Investing.com.
Rupiah kian melemah 0,46% di 14.320,0 sampai pukul 11.57 WIB. juga turun 0,09% di 1,2388 pukul 14.09 WIB.
Indeks manajer pembelian manufaktur (PMI) Institute for Supply Management yang akan dirilis Rabu nanti diperkirakan menunjukkan bahwa aktivitas bulan Juni terus pulih dari level terendah 11 tahun di bulan April saat wabah covid-19 melumpuhkan mayoritas ekonomi global.
Investor juga menunggu laporan upah non pekerja sektor pertanian AS pada hari Kamis, yang diharapkan akan menunjukkan ekonomi menambah 3 juta pekerjaan pada bulan Juni.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Melemah terhadap Euro Jelang Rilis Data Manufaktur & Sektor Pekerjaan AS"
Post a Comment