Investing.com - Dolar Amerika Serikat kembali bergerak melemah pada Senin (27/07) pagi di tengah ketegangan Cina-AS yang semakin besar sehingga menambah kekhawatiran peningkatan jumlah kasus covid-19 di Amerika Serikat dapat merusak pemulihan ekonomi terbesar dunia itu.
bergerak melemah 0,57% di 93,838 menurut data Investing.com pukul 10.54 WIB. naik 0,51% di 1,1714 dan menguat 0,44% ke 1,2845.
Di Indonesia, menguat 0,34% di 14.560,0 per dolar AS hingga pukul 10.48 WIB dan turun 0,53% ke 105,56.
Diberitakan Reuters Senin (27/07) pagi, melemahnya dolar AS ini muncul di tengah penutupan konsulat AS-Cina yang menandai eskalasi terbaru ketegangan AS-Cina dan juga sentimen global krisis covid-19.
Hal ini juga didorong oleh penguatan mata uang euro setelah sebelumnya Dewan sepakat soal paket dana penyelamatan fiskal.
Staf konsulat AS di Chengdu bersiap meninggalkan kantornya sebelum batas waktu Senin untuk menutup konsulat tersebut sebagai tanggapan atas penutupan konsulatnya di Houston di tengah tudingan melakukan aksi mata-mata.
Sementara investor juga mulai khawatir mengenai kebuntuan politik AS selama perundingan stimulus fiskal di parlemen AS dengan batas waktu pengajuan hingga akhir bulan.
Gedung Putih dan Senat dari Partai Republik mencapai kesepakatan selama akhir pekan tetapi masih harus dilihat apakah kesepakatan itu akan dapat diterima oleh Demokrat di DPR AS.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Melemah Ditengah Ketegangan Cina-AS & Peningkatan Kasus Covid-19"
Post a Comment