Investing.com - Dolar Amerika Serikat balik menguat pada Selasa (28/07) petang karena tekanan jual mulai surut menjelang pertemuan Federal Reserve dan debat politik atas paket penyelamatan fiskal lanjutan di AS akan mendekati akhir.
Menurut laporan yang dilansir Reuters Selasa (28/07) petang, mata uang AS itu telah jatuh sejak bulan Mei dan terus mengalami tekanan dalam beberapa hari terakhir akibat terhambatnya pemulihan covid-19 dan penurunan imbal hasil membuat investor beralih ke tempat lain.
beranjak naik 0,19% ke 93,790 pukul 13.24 WIB. Adapun turun 0,19% di 1,1729 dan naik ke 1,2861 menurut data Investing.com.
Sebagian besar analis mengatakan alasan penurunan luas dolar ini, utamanya penurunan imbal hasil nyata, tetap berlanjut tetapi laju penurunan ini kemungkinan memberi jeda - terutama jelang pertemuan Fed dan paket belanja di AS.
Sementara kembali melemah 0,11% di 14.536,0 per dolar AS sampai pukul 13.26 WIB dan naik 0,19% di 105,56 pukul 13.29 WIB.
Pertemuan Fed akan dimulai pada hari Selasa ini dan Kongres AS mempunyai batas waktu hingga Jumat untuk memperpanjang tunjangan pengangguran. Kedua hal tersebut cukup memberikan pengaruh atas pergerakan dolar AS.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Kembali Menguat Jelang Rapat Fed & Sentimen Stimulus AS"
Post a Comment