Search

Rupiah Melemah Awal Pekan, Dolar AS Naik Didorong Sentimen Kebijakan Stimulus

© Reuters.  © Reuters.

Investing.com - bergerak melemah terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan Senin (20/07) pagi ini. Awal pekan ini, tren pergerakan rupiah ini menjadi yang paling lemah di antara mata uang Asia lain dan dolar AS beranjak naik di tengah sentimen pembahasan dana stimulus dari parlemen dan Amerika Serikat

Rupiah turun 0,78% di 14.810,0 per dolar AS menurut data Investing.com hingga pukul 11.35 WIB. Padahal di awal perdagangan hari ini, rupiah sempat menguat ke level Rp 14.695 per dolar AS lapor Kontan Senin (20/07). 

Posisi nilai tukar mata uang Garuda tersebut juga jadi yang terburuk sejak 18 Mei 2020. Kala itu, rupiah berada di posisi Rp 14.850 per dolar AS.

Di kawasan pun, rupiah menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di siang ini. Pergerakan mata uang di Asia pun beragam dengan kecenderungan menguat. Dolar Taiwan masih menjadi mata uang dengan penguatan terbesar setelah menguat 0,13% terhadap the greenback. Selanjutnya, won yang naik 0,09% dan peso Filipina yang menanjak 0,07%.

Disusul, ringgit Malaysia yang terangkat 0,03% dan dolar yang menguat tipis 0,003% atas dolar AS. Baht Thailand dan yen masih berjuang di zona merah setelah melemah, masing-masing 0,40% dan 0,34%. Kemudian ada dolar yang turun 0,06% dan yuan Cina yang terdepresiasi 0,02%. 

Sementara itu dolar Amerika Serikat menguat pada Senin (20/07) pagi di Asia dengan investor menunggu hasil rapat Kongres AS yang membahas anggaran stimulus covid-19 pekan ini.

Rapat RUU stimulus ini telah dimulai minggu lalu dengan beberapa langkah yang ada saat ini akan berakhir pada akhir Juli. Tapi Partai Republik dan Demokrat berbeda pandangan di mana Partai Republik menginginkan anggaran stimulus ini tidak lebih dari  1 triliun sementara Demokrat menginginkan seluruhnya sekitar $3 triliun.

Selain itu, jumlah kasus covid-19 terus mengalami kenaikan tiada henti. Ada nyaris 14,5 juta kasus covid-19 tercatat dan lebih dari 600.000 orang meninggal di seluruh dunia pada 20 Juli, menurut data dari Universitas Johns Hopkin.

naik 0,16% di 96,040 sampai pukul 11.48 WIB. menguat 0,02% di 1,1429, turun 0,31% ke 1,2525 dan 0,29% di 107,30 menurut data Investing.com.

Uni Eropa menemui jalan buntu soal dana pemulihan covid-19 senilai 750 miliar euro (856.969 miliar). Beberapa anggota berusaha untuk mengurangi jumlah dana dan juga membatasi rasio hibah terhadap pinjaman selama pertemuan puncak yang membahas detail dana tersebut.

Meskipun buntu untuk saat ini dan bakal dicoba lagi pada bulan Agustus, beberapa investor optimis terhadap prospek tercapainya kesepakatan anggaran dana ini.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rupiah Melemah Awal Pekan, Dolar AS Naik Didorong Sentimen Kebijakan Stimulus"

Post a Comment

Powered by Blogger.