Investing.com - Dolar Amerika Serikat menguat pada Selasa (14/07) pagi dipicu kekhawatiran baru dari ketegangan diplomatik antara Amerika Serikat dan Cina serta terus meningkatnya jumlah kasus covid-19 mengurangi minat terhadap aset berisiko.
naik 0,13% di 96,528 pukul 09.12 WIB menurut data Investing.com. Euro naik tipis 0,01% ke 1,1342 dan Poundsterling turun 0,04% di 1,2547.
Menurut laporan yang dilansir Reuters Selasa (14/07) pagi, penguatan euro pagi ini ditopang sentimen investor jelang rilis data ekonomi di yang dapat membantu mengukur laju pemulihan dari krisis kesehatan.
Permintaan aset berisiko cenderung berkurang setelah California, negara bagian terpadat di Amerika Serikat, menerapkan pembatasan baru bagi usaha setempat akibat lonjakan kasus covid-19 dan bertambahnya jumlah pasien rawat inap di rumah sakit.
Adapun rupiah bergerak menguat 0,47% di 14.355,0 per dolar AS sampai pukul 09.17 WIB dan Yen turun 0,06% ke 107,19.
Pemerintahan Presiden AS Donald Trump berencana akan membatalkan kesepakatan antara AS dan otoritas audit Cina tahun 2013, pejabat senior Departemen Luar Negeri mengatakan.
Langkah ini dapat mengindikasi tindakan tegas yang lebih luas terhadap perusahaan Cina terdaftar di pasar saham AS yang dikritik karena menghindari aturan pengungkapan AS.
Selain itu, Amerika Serikat telah mempertegas sikapnya terhadap klaim Cina di Laut Cina Selatan dan tengah mengambil langkah-langkah untuk mengakhiri status hukum khusus sebagai protes terhadap undang-undang keamanan Beijing untuk bekas jajahan itu.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Menguat Dipicu Ketegangan Diplomatik AS-Cina"
Post a Comment