Investing.com - Dolar Amerika Serikat menguat pada Rabu (08/07) pagi. Tren ini didorong kembali bertambahnya jumlah kasus covid-19 di Amerika Serikat dan tindakan pembatasan di beberapa negara mendorong permintaan safe haven atas mata uang AS ini.
Diwartakan Reuters Rabu (08/07) pagi, sentimen risiko juga terganggu setelah pejabat Federal Reserve menyatakan kekhawatiran bahwa meningkatnya kasus covid-19 dapat membahayakan pertumbuhan ekonomi seiring mulai berakhirnya langkah-langkah stimulus.
Pada pukul 09.05 WIB, naik 0,10% ke 96,933 menurut data Investing.com. menguat 0,14 ke 107,67 dan naik 0,14% di 7,0229.
Dari tanah air, rupiah naik 0,28% di 14.400,0 per dolar AS hingga pukul 09.10 WIB.
Poundsterling menguat 0,09% di 1,2551, Euro naik 0,04% ke 1,1275 dan Dolar turun 0,07% di 0,6941 pukul 09.13 WIB.
Poundsterling menguat terhadap greenback setelah Perdana Menteri Boris Johnson menegaskan kembali komitmennya untuk mencapai kesepakatan perdagangan awal dengan Uni .
Namun, investor tetap enggan masuk ke poundsterling karena masih ada risiko bahwa perundingan perdagangan dapat gagal menghasilkan kesepakatan.
Pergerakan pasar mata uang ini terjadi setelah jumlah kasus covid-19 dikonfirmasi di Amerika Serikat melewati angka 3 juta pada hari Selasa, menurut data laporan, dan ini bisa mendorong kekhawatiran bahwa pihak rumah sakit akan kewalahan menangani kenaikan pasien.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Kembali Naik, Covid-19 Memperlemah Kepercayaan Pasar"
Post a Comment