Investing.com - Dolar Amerika Serikat menguat pada Jumat (10/09) pagi setelah terjadinya lonjakan kasus covid-19 di Amerika Serikat yang semakin menurunkan harapan pemulihan ekonomi cepat.
Mengutip laporan yang dilansir Reuters Jumat (10/09) pagi, lebih dari 60.000 kasus baru covid-19 dilaporkan di seluruh Amerika Serikat pada hari Rabu. Ini merupakan catatan jumlah harian terbesar kasus covid-19 ketimbang dari negara mana pun di seluruh dunia sehingga bisa memberikan kecemasan bagi sebagian konsumen AS untuk kembali ke ruang publik.
naik 0,16% ke 96,823 menurut data Investing.com pukul 09.16 WIB. Euro turun 0,07% ke 1,1273 dan Poundsterling melemah 0,10% di 1,2591.
Rupiah kembali turun 0,21% ke 14.425,0 per dolar AS sampai pukul 09.10 dan Yen melemah 0,13% di 107,05.
Beberapa pelaku pasar juga mengatakan keputusan Mahkamah Agung AS yang membolehkan jaksa penuntut New York memeriksa catatan keuangan Presiden Donald Trump yang bisa merusak sentimen risiko dan mendorong dolar karena ia menghadapi perjuangan berat untuk dipilih kembali.
Yuan melemah 0,14% ke 7,0019 pukul 09.22 WIB setelah masuknya arus modal ke pasar saham Cina pasca Beijing mengindikasikan pihaknya menginginkan pasar yang sehat.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Naik Didorong Kekhawatiran Kasus Covid-19 di Amerika Serikat"
Post a Comment