Investing.com - Rupiah beranjak melemah terhadap dolar Amerika Serikat pada penutupan perdagangan Selasa (28/07) petang. Rupiah tampaknya tak mampu menjaga tren positif dari awal perdagangan hari ini sejalan dengan mayoritas mata uang Asia dan dolar pun juga melemah seiring turunnya harga emas.
Rupiah ditutup turun 0,10% di 14.535,0 per dolar AS menurut data Investing.com hingga pukul 14.57 WIB. Padahal di awal pembukaan perdagangan hari ini dilansir Kontan Selasa (28/07), rupiah perkasa setelah menguat ke Rp 14.460 per dolar AS.
Namun, tak hanya rupiah, sejumlah mata uang di kawasan pun berbalik arah setelah pada awal perdagangan hari ini menguat. Hingga pukul 15.00 WIB, mayoritas mata yang di Asia terlihat melemah.
Baht Thailand menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam setelah turun 0,26%. Disusul, yen yang melemah 0,22% terhadap the greenback.
Kemudian ada yuan yang terkikis 0,16% serta dolar yang terkoreksi 0,15%. Sedangkan ringgit Malaysia dan won masing-masing terdepresiasi 0,08% dan 0,07%.
Sementara dolar Australia turut pula melemah terhadap dolar AS pada Selasa (28/07) petang seiring turunnya harga komoditas logam mulia setelah sebelumnya sempat bergerak naik.
melemah 0,24% di 0,7132 menurut data Investing.com pukul 15.36 WIB setelah sempat mencapai level tertinggi harian di 0,7177 dan harga emas berjangka turun 0,63% di $1.918,75 per ons.
Mengutip laporan Poundsterlinglive.com Selasa (28/07) setelah awalnya sempat menguat mata uang Australia ini dan harga emas mencapai level tertinggi di 1.974,40 pasca data surplus neraca perdagangan Australia.
ini juga sempat naik dipicu ketegangan AS-Cina dan kekhawatiran gelombang kedua covid-19 mencapai serta pengurangan suntikan fiskal bagi rumah tangga di AS.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah dan Dolar Australia Turun Ditengah Potensi Pengurangan Stimulus di AS"
Post a Comment