Investing.com - Amerika Serikat kembali melemah pada Kamis (30/07) pagi setelah Federal Reserve menekankan janjinya untuk membatasi dampak pandemi akibat lonjakan kasus covid-19 yang memperlambat pemulihan ekonomi.
Mengutip laporan yang dilansir Reuters Kamis (30/07) pagi, pernyataan kebijakan The Fed ini dirilis pada penutupan pertemuan dua hari yang langsung mengaitkan pemulihan ekonomi dengan resolusi krisis kesehatan covid-19.
Dolar AS telah jatuh pada harapan bahwa Fed akan melanjutkan kebijakan moneter ultra longgar untuk tahun-tahun mendatang dan pada spekulasi bahwa itu akan memungkinkan inflasi untuk berjalan lebih tinggi dari yang sebelumnya ditunjukkan sebelum menaikkan suku bunga.
Sampai pukul 09.32 WIB, indeks dolar AS turun 0,09% di 93,352 menurut data Investing.com. turun 0,13% di 1,1774 dan melemah 0,11% ke 1,2981. Sedangkan naik 0,17% di 105,09.
Sementara rupiah kembali turun 0,40% ke 14.592,5 sampai pukul 09.24 WIB.
Penurunan dolar terjadi karena investor mulai meragukan kebijaksanaan konvensional bahwa pertumbuhan ekonomi AS dan pengembalian investasi dari mata uang AS akan lebih tinggi daripada banyak negara lain.
Epidemi AS telah meningkat sejak bulan Juni, dengan rata-rata sekitar 65.000 kasus baru terdeteksi setiap harinya, sehingga mengerem pemulihan kegiatan ekonomi dan memupus harapan pemulihan cepat berbentuk V.
Menambah kekhawatiran investor, Partai Republik dan Demokrat di Kongres AS tengah berusaha untuk mencapai kesepakatan stimulus lanjutan dan bergeser ke arah membiarkan tunjangan pengangguran $ 600 per minggu berlalu ketika berakhir pada minggu ini.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Melemah, Fed Janji Batasi Dampak Pandemi untuk Pulihkan Ekonomi"
Post a Comment