Investing.com - Euro sedikit menguat terhadap dolar Amerika Serikat pada Rabu (15/07) pagi di tengah harapan para pemimpin Uni dapat menyetujui paket stimulus dan memperkuat integrasi fiskal untuk melindungi ekonomi dari pandemi covid-19.
Pukul 09.59 WIB naik tipis 0,07% ke 1,1404 dan menguat 0,21% di 1,2574 menurut data Investing.com. Indeks dolar AS turun 0,06% ke 96,153.
melemah 0,80% di 14.565,0 per dolar AS sampai pukul 10.02 WIB.
Diwartakan Reuters Rabu (15/07) pagi, dolar AS melemah setelah data inflasi di Amerika Serikat mengalami kenaikan dan juga berita kemajuan pengembangan vaksin covid-19.
Penguatan euro ini telah didorong oleh harapan bahwa Uni Eropa dapat menyetujui paket pembiayaan penyelamatan dalam pertemuan pekan ini yang akan membatasi kerusakan ekonomi kawasan Eropa dari pandemi covid-19.
Lebih lanjut, dolar AS turun pada hari Rabu (15/07) pagi di Asia setelah rilis data pada hari Selasa (14/07) menunjukkan meningkatnya angka inflasi di Amerika Serikat.
AS mencatat kenaikan 0,6% per bulan, tertinggi nyaris delapan tahun. Angka tersebut mengalahkan perkiraan analis yang disiapkan oleh Investing.com, yang memperkirakan kenaikan 0,5% serta penurunan 0,1% di bulan Mei.
Data ini mengurangi kekhawatiran investor atas tekanan deflasi pada ekonomi AS dari dampak negatif ekonomi covid-19.
Sementara itu, investor juga menyambut laporan Selasa bahwa vaksin eksperimen covid-19 dari perusahaan biotek AS Moderna (NASDAQ:) aman dan menghasilkan respons kekebalan pada seluruh 45 sukarelawan yang mengikuti riset pengobatan yang sedang berlangsung.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Euro Menguat Lawan Dolar AS Dipicu Harapan Stimulus dan Pemulihan Ekonomi"
Post a Comment