Investing.com - bergerak naik terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan Rabu (22/07) pagi. Laju penguatan rupiah dan euro melawan dolar AS ini dinilai pasar merespons baik kebijakan stimulus global dan juga sentimen positif vaksin covid-19.
Rupiah naik 0,52% ke 14.662,5 per dolar AS sampai pukul 11.05 WIB menurut data Investing.com. Sedangkan mengutip laporan Bisnis.com Rabu (22/07), data yang diterbitkan Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.655 per dolar AS, menguat 158 poin atau 1,06 persen dari posisi Rp14.813 pada Selasa (21/7/2020).
Kenaikan rupiah menjadi yang terbesar di Asia pada hari ini. Menyusul di belakang Indonesia adalah mata uang Won yang menguat 0,36 persen dan dolar Taiwan dengan kenaikan 0,34 persen
Analis memprediksi pada perdagangan hari ini kemungkinan rupiah akan ditutup menguat tipis di level Rp14.700 - Rp14.800.
Menurut analis, pasar merespons positif, setelah negara-negara menyetujui paket penyelamatan ekonomi dari pandemi Covid-19. Kesepakatan Uni Eropa, yang dicapai pada pagi hari kelima, memberikan dana pemulihan 750 miliar euro (677,91 miliar pound) yang menurut Presiden Prancis Emmanuel Macron dapat memenuhi tantangan krisis akibat virus.
Selain itu, ada kabar positif dari Pfizer dan BioNTech yang melaporkan data awal positif seputar vaksin anti-corona yang mereka kembangkan. Kandidat vaksin lainnya berasal dari Universitas Oxford dan AstraZeneca yang juga menunjukkan respons imunitas yang positif dalam uji coba awal.
Sementara itu, euro bergerak menguat terhadap dolar Amerika Serikat pada Rabu (22/07) pagi ini dipicu tercapainya kesepakatan antara pemimpin Uni Eropa soal rencana dana bantuan bagi seluruh wilayah.
naik 0,10% di 1,1538 menurut data Investing.com pukul 11.54 WIB.
Selain itu mengutip MarketScreener Rabu (22/07), jumlah kasus virus di Amerika Serikat dan negara lainnya seperti India, Amerika Latin, Tokyo dan Melbourne, semakin bertambah dan tanda-tanda pemulihan ekonomi global kembali memudar.
Pasalnya, aktivitas pabrik berkontraksi selama 15 bulan berturut-turut pada bulan Juli.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah & Euro Menguat Lawan Dolar AS, Pasar Respons Baik Kebijakan Stimulus"
Post a Comment