Investing.com - Dolar Amerika Serikat makin melemah pada Selasa (01/09) petang karena investor meningkatkan antisipasinya terhadap kerangka kebijakan baru Federal Reserve untuk menjaga suku bunga AS tetap rendah.
Indeks dolar AS semakin melemah 0,32% ke 91,835 menurut data Investing.com pukul 13.40 WIB. terus naik 0,43% ke 1,1987 dan menguat 0,33% di 1,3413. melemah 0,17% di 105,71.
Sedangkan rupiah kembali melemah 0,14% di 14.580,0 per dolar AS hingga pukul 13.29 WIB.
Data ekonomi minggu ini akan diisi oleh rilis data sektor manufaktur AS, barang tahan lama, dan ketenagakerjaan. Tetapi apabila hasilnya positif tampaknya tidak akan menghentikan penurunan dolar karena ekspektasi besar bahwa suku bunga akan tetap sangat rendah.
juga menguat setelah menteri luar negeri mengatakan kesepakatan perdagangan Jepang-Inggris telah dicapai.
Peralihan kebijakan bersejarah The Fed minggu lalu untuk lebih fokus pada inflasi rata-rata dan lapangan kerja yang lebih tinggi berarti memberikan kelonggaran untuk mempertahankan suku bunga acuan rendah untuk waktu yang lebih lama. Ini memicu penurunan dolar AS akibat tekanan jual.
Data yang akan dirilis pada Selasa nanti diperkirakan menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur AS terus meningkat pada bulan Agustus, tetapi ini mungkin tidak cukup untuk mengubah sentimen negatif dolar AS, kata para analis.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Makin Melemah akibat Proyeksi Suku Bunga Rendah the Fed"
Post a Comment