Search

Dolar AS Kembali Menguat Pasca Inggris Umumkan Pembatasan Baru

© Reuters.  © Reuters.

Investing.com - Dolar Amerika Serikat bergerak naik pada Rabu (23/09) pagi setelah rilis data ekonomi positif di Amerika Serikat meski ada kekhawatiran potensi gelombang kedua infeksi virus di dan .

Indeks dolar AS 0,16% ke 94,168 menurut data Investing.com pukul 09.08 WIB. turun 0,20% di 1,1683 dan melemah tipis 0,05% di 1,2725. naik 0,23% di 105,16.

pun bergerak melemah 0,12% ke 14.767,5 per dolar AS hingga pukul 09.05 WIB.

Dilansir dari Reuters Rabu (23/09) pagi, greenback kemungkinan akan terus menguat untuk jangka pendek karena sentimen covid-19 menyelimuti Eropa, tetapi ketidakpastian tentang pemilihan presiden AS tahun ini membuat dolar rentan terhadap perubahan yang lebih tidak stabil.

"Beberapa orang berspekulasi untuk penguatan dolar terhadap euro, yang dinilai terlalu tinggi," kata Masafumi Yamamoto, kepala strategi mata uang di Mizuho Securities di Tokyo.

“Gambaran di Eropa benar-benar telah berubah, karena pemulihan ekonomi terhenti dan ada gelombang kedua virus, tetapi saya juga khawatir mengenai politik AS.”

Pelemahan poundsterling muncul setelah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan pembatasan baru kegiatan bisnis untuk mengendalikan gelombang kedua virus.

Pada Selasa, greenback naik setelah data menunjukkan penjualan rumah AS melonjak ke level tertinggi hampir 14 tahun pada bulan Agustus, tetapi komentar dari pejabat Federal Reserve mengirim sinyal beragam di pasar.

Ekonomi AS kemungkinan pulih lebih lama, lebih lambat dan adanya "dinamika resesi" jika Kongres AS gagal meloloskan paket stimulus fiskal tambahan, Presiden Federal Reserve Chicago Charles Evans mengatakan Selasa.

Sangat mungkin bagi Fed untuk menaikkan suku bunga sebelum inflasi mulai mencapai rata-rata 2%, kata Evans.

Sentimen euro perlahan melemah karena investor semakin khawatir terhadap lonjakan infeksi kasus virus di negara-negara seperti Prancis dan Spanyol, sehingga dapat meningkatkan risiko pembatasan.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dolar AS Kembali Menguat Pasca Inggris Umumkan Pembatasan Baru"

Post a Comment

Powered by Blogger.