Investing.com - Amerika Serikat masih bergerak melemah pada Jumat (11/09) petang dan poundsterling kian menguat di tengah kekhawatiran potensi gagalnya perundingan Brexit antara dan Uni .
Indeks dolar AS turun tipis 0,06% ke 93,278 menurut data Investing.com pukul 13.17 WIB. naik 0,20% ke 1,1837 dan menguat 0,15% di 1,2822. naik tipis 0,04% di 106,18.
Adapun rupiah kian melemah 0,88% di 14.950,0 per dolar AS sampai pukul 13.12 WIB.
Menurut laporan yang dilansir Reuters Jumat (11/09) petang, pasar akan memantau rilis data harga konsumen AS pukul 12.30 GMT untuk mencari tanda pemulihan dan tantangan yang dihadapi Federal Reserve karena bank sentral tersebut tampaknya akan berusaha untuk mendorong inflasi.
Kenaikan poundsterling juga terjadi di tengah perselisihan Inggris dan Eropa soal Brexit pasca pertemuan Sentral Eropa (ECB) Kamis kemarin.
Euro terus naik setelah Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde menegaskan bank sentral tersebut tidak menargetkan nilai tukar.
Uni Eropa mengatakan kepada Inggris Kamis bahwa harus segera menghentikan rencana yang dapat melanggar kesepakatan pemisahan keduanya.
Tetapi Inggris menolak untuk mengalah dan terus mendorong maju rancangan undang-undang yang bisa menenggelamkan perundingan Brexit yang telah berlangsung selama empat tahun dan mengajukan persoalan mengenai Irlandia Utara.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Melemah, Pound Kian Naik Meski Ada Kekhawatiran Brexit"
Post a Comment