Search

Rupiah Turun, Pound Menguat Terhadap USD Pasca Rencana Stimulus Baru

Investing.com - terus beranjak melemah terhadap dolar Amerika Serikat hingga penutupan perdagangan Kamis (24/09) petang. Pelemahan rupiah seiring dengan tren turunnya mayoritas mata uang Asia dan poundsterling bergerak naik ditopang sentimen negosiasi bidang makanan dengan .

Rupiah ditutup turun 0,74% ke 14.890,0 per dolar AS menurut data Investing.com sampai pukul 14.59 WIB. Rupiah dibuka di level Rp14.815 dan bergerak di rentang Rp14.815 hingga Rp14.904,5 mengutip Bisnis.com Kamis (24/09) dari Bloomberg.

Hari ini, nilai tukar rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) mencapai Rp14.949 per dolar AS, melemah 114 poin atau 0,77 persen dari posisi Rp14.835 pada Rabu (23/9/2020).

Posisi penutupan rupiah di pasar spot hari ini menyamai level serupa pada 11 September 2020. Level tersebut merupakan yang paling lemah sejak 11 Mei 2020.

Won menjadi pemimpin pelemahan mata uang Asia dengan koreksi 0,71 persen, disusul rupiah. Di Asia, hanya yen yang mampu menguat terhadap dolar AS dengan penguatan 0,01 persen.

Di , poundsterling bergerak menguat terhadap dolar AS setelah laporan menyebut adanya kemajuan negosiasi perdagangan Brexit dan ekspektasi bahwa stimulus fiskal lanjutan akan diumumkan pemerintah pada Kamis ini.

naik 0,10% ke $1,2734 menurut data Investing.com pukul 16.22 WIB.

Diberitakan Poundsterlinglive.com Kamis (24/09), Pound menguat tipis setelah Menteri Rishi Sunak mengatakan pada hari Rabu ia akan mengumumkan langkah-langkah dukungan keuangan baru untuk ekonomi pada Kamis sore.

"Saat respons kami terhadap virus corona terus disesuaikan... saya akan memperbarui House of Commons tentang rencana untuk terus melindungi pekerjaan selama musim dingin," kata Sunak.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rupiah Turun, Pound Menguat Terhadap USD Pasca Rencana Stimulus Baru"

Post a Comment

Powered by Blogger.