Search

Rupiah Stagnan, Pound Naik Ditengah Polemik Ekspor Makanan Inggris-Eropa

© Reuters.  © Reuters.

Investing.com - beranjak stagnan alias diam di tempat melawan dolar Amerika Serikat pada penutupan perdagangan perdagangan Rabu (16/09) petang. Meski bergerak stabil, rupiah tak mampu mengimbangi kenaikan mayoritas mata uang kawasan Asia dan poundsterling naik setelah munculnya masalah di sektor ekspor makanan tengah diselesaikan kedua pihak.

Rupiah ditutup stabil di level 14.835,0 per dolar AS sampai pukul 14.59 WIB menurut data Investing.com. Sedangkan mengutip Kontan Rabu (16/09), yuan Cina menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di kawasan setelah naik 0,29%. Disusul ringgit Malaysia yang menanjak 0,28% dan baht Thailand yang menguat 0,24% terhadap the greenback.

Berikutnya ada won yang terkerek 0,23% serta rupee India yang melonjak 0,21%. Kemudian dolar dan yen juga terapresiasi, masing-masing 0,20% dan 0,17%.

Diikuti oleh dolar Taiwan yang menanjak 0,16% dan peso Filipina yang menguat 0,07% terhadap dolar AS. Sementara itu, dolar bergerak stabil dengan kecenderungan menguat pada sore ini.

Adapun poundsterling kembali bergerak menguat terhadap dolar AS tapi turun melawan euro menurut laporan Poundsterlinglive.com Rabu (16/09) petang.

naik 0,21% ke 1,2913 hingga pukul 16.25 WIB dan naik tipis 0,07% di 0,9195.

Pergerakan poundsterling itu terjadi di tengah laporan bahwa Uni dan dapat mencapai terobosan soal bidang ekspor makanan.

Sebelumnya, ekspor makanan Inggris ke Eropa telah menjadi titik masalah yang tak diduga bagi kedua belah pihak. Inggris mendorong maju undang-undang kontroversial yang disebut dapat memberikan kepastian Uni Eropa tidak pernah bisa menghalangi ekspor makanan dari Inggris ke Irlandia Utara.

Nick Gutteridge, reporter lepas Brussels yang berkontribusi untuk semua surat kabar terbesar di Inggris dan terus menyoroti perkembangan negosiasi Brexit, mengatakan bahwa masalah ekspor makanan tengah diselesaikan.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rupiah Stagnan, Pound Naik Ditengah Polemik Ekspor Makanan Inggris-Eropa"

Post a Comment

Powered by Blogger.