Investing.com - kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat pada penutupan perdagangan Senin (14/09) petang. Pelemahan rupiah terjadi setelah penerapan PSBB Jakarta hari ini dan poundsterling beranjak naik meski dilanda kisruh perundingan Brexit.
Rupiah ditutup melemah 0,13% ke 14.880,0 per dolar AS sampai pukul 14.59 WIB menurut data Investing.com. Selama sepekan rupiah sudah melemah 0,96 persen, sekaligus menjadi mata uang terlemah di Asia menurut Bisnis.com Senin (14/09).
Rupiah sempat dikhawatirkan terjerumus ke level Rp15.000 per dolar AS seiring dengan penerapan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB yang lebih ketat di DKI Jakarta.
Selain rupiah, ringgit Malaysia dan dolar juga melemah masing-masing 0,1 persen dan 0,26 persen.
Selain itu, pasar juga tengah menantikan keputusan Federal Reserve pada pekan ini terkait kebijakan moneternya untuk menghadapi ancaman perlambatan ekonomi AS.
Sementara mengutip laporan Poundsterlinglive.com Senin (14/09), poundsterling beranjak menguat terhadap dolar AS pada awal pekan ini seiring prediksi dari BNP Paribas (PA:) mengenai pergerakannya.
menguat 0,43% ke 1,2848 sampai pukul 16.31 WIB.
Menurut bank yang berbasis di Paris itu, kenaikan poundsterling dapat terjadi jika Uni dan mengambil sikap mundur dari tidak tercapainya perundingan perdagangan sebelum akhir tahun dan bisa meraih kesepakatan perdagangan 'tipis' yang dapat memungkinkan Sterling bergerak naik.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "PSBB DKI Picu Penurunan Rupiah, Poundsterling Menguat Ditengah Kisruh Brexit"
Post a Comment