Investing.com - Dolar Amerika Serikat kembali melemah tipis pada Jumat (18/09) pagi setelah pengumuman buruknya data ekonomi di Amerika Serikat menghantui prospek ekonomi ke depan.
Indeks dolar AS turun tipis 0,05% ke 92,927 menurut data Investing.com pukul 10.16 WIB. sedikit menguat 0,02% di 1,1850 dan melemah 0,16% ke 1,2951. naik tipis 0,09% di 104,83.
Adapun rupiah kembali bergerak menguat 0,54% di 14.739,5 per dolar AS sampai pukul 10.15 WIB.
Diberitakan Reuters Jumat (18/09) pagi, pelemahan mata uang negeri Paman Sam ini terjadi setelah Federal Reserve meningkatkan perkiraan optimis PDB tahun 2020 pada minggu ini.
Data ekonomi AS juga menunjukkan klaim pengangguran tetap tinggi sebanyak 860.000 sementara pembangunan rumah dan indeks bisnis Philadelphia Fed turun.
The Fed minggu ini mengatakan pihaknya memperkirakan ekonomi AS menyusut jauh lebih kecil dari perkiraan sebelumnya pada tahun 2020 dan berjanji akan mempertahankan suku bunga sangat rendah untuk jangka waktu yang lama.
pun melemah pagi ini setelah of England (BOE) mengatakan sedang mencari jalan bagaimana dapat menerapkan suku bunga negatif di tengah meningkatnya jumlah kasus positif covid-19, pengangguran tinggi dan kemungkinan guncangan baru Brexit.
Selain itu Financial Times melaporkan bahwa Presiden Komisi Ursula Von der Leyen mengatakan ia yakin kesepakatan perdagangan dengan masih memungkinkan untuk tercapai.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar Turun Dipicu Naiknya Jumlah Pengangguran di AS"
Post a Comment