Investing.com - berakhir turun terhadap dolar Amerika Serikat pada penutupan perdagangan Rabu (23/09) petang. Pelemahan rupiah seiring dengan tren negatif poundsterling terhadap euro hari ini.
Rupiah ditutup melemah 0,44% ke 14.815,0 per dolar AS menurut data Investing.com pukul 14.58 WIB. Mengutip Vibiznews Rabu (23/09), untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.775, kemudian bergerak lemah ke Rp14.839, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 14.815.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar menanjak di pasar uang setelah menguat 3 hari; terangkat oleh kekhawatiran pasar atas gelombang kedua virus di dan Eropa dan kuatnya data perumahan AS.
Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 14.536 – Rp 14.971 menurut analis.
Sementara poundsterling diperkirakan akan menghadapi tekanan selama tiga bulan terakhir tahun 2020, kata ahli strategi valuta asing di Deutsche Bank (DE:) yang mengatakan mereka mengamati mata uang tersebut berisiko terhadap Euro.
naik tipis 0,02% ke 1,2734 dan naik 0,11% di 0,9202 sampai pukul 16.22 WIB.
Ekspektasi pelemahan mata uang Inggris itu muncul setelah sentimen negatif negosiasi perdagangan Brexit, penurunan ekonomi Inggris dan ancaman suku bunga negatif yang dilontarkan oleh of England (BOE).
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Berakhir Turun, Penurunan Pound Diproyeksi Berlanjut Sampai Akhir 2020"
Post a Comment