Investing.com - Dolar Amerika Serikat melemah tipis pada Jumat (11/09) pagi setelah anjloknya saham-saham di Wall Street, sementara sterling akan mencatatkan pekan terburuk sejak bulan Maret karena rencana untuk melanggar kesepakatan pemisahan dengan menghidupkan kembali masalah tidak adanya kesepakatan kedua pemerintah.
Indeks dolar AS turun tipis 0,07% ke 93,315 menurut data Investing.com pukul 08.51 WIB dan menguat 0,17% di 1,1833. turun tipis 0,01% di 1,2801 dan untuk sepekan poundsterling anjlok 3,61%.
kembali dibuka melemah 0,54% ke 14.900,0 per dolar AS sampai pukul 09.01 WIB.
Sedangkan Indeks S&P 500 dan keduanya anjlok nyaris 2% pada penutupan perdagangan Kamis (10/09) setempat.
Mengutip laporan Reuters Jumat (11/09) pagi, kenaikan mata uang euro terjadi setelah Presiden Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde menekankan bank sentral tidak menargetkan intervensi nilai tukar.
Tetapi ia mengatakan ECB memang memantau pergerakan itu, dan pengaruhnya terhadap inflasi - bersama dengan jatuhnya saham-saham di AS - sempat mendorong investor kembali ke dolar dan juga sempat menenggelamkan euro ke $1,1825.
Uni Eropa mengatakan kepada Inggris Kamis bahwa mereka harus segera menghentikan rencana yang dapat melanggar kesepakatan pemisahan keduanya. Tetapi Inggris menolak untuk mengalah dan terus mendorong maju rancangan undang-undang yang dapat menenggelamkan perundingan Brexit yang telah berlangsung selama empat tahun.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Melemah Tipis Pasca Anjloknya Wall Street"
Post a Comment