Investing.com - Amerika Serikat bergerak menguat terhadap mata uang utama pada Kamis (17/09) pagi setelah tinjauan kebijakan optimis dari Federal Reserve AS mengenai pemulihan ekonomi seiring tetap berkomitmen memberi toleransi toleransi atas tingkat inflasi yang tinggi.
Indeks dolar AS naik 0,37% ke 93,468 pukul 09.21 WIB menurut data Investing.com. turun 0,39% ke 1,1768 dan melemah 0,32% di 1,2924. naik 0,12% di 105,07.
Sementara rupiah turun tipis 0,07% di 14.836,0 per dolar AS sampai pukul 09.17 WIB.
Dilansir Reuters Kamis (17/09) pagi, Fed berjanji akan mempertahankan suku bunga acuan mendekati 0% sampai pasar tenaga kerja mencapai tingkat "lapangan kerja maksimum" dan inflasi tetap ada "melampaui" target inflasi 2%.
The Fed juga mengharapkan pertumbuhan ekonomi membaik dari penurunan akibat dampak pandemi virus yang telah diroyeksikan pada bulan Juni.
Greenback awalnya jatuh setelah pengumuman Fed, dan data penjualan ritel AS yang lebih lemah dari perkiraan, tetapi kembali ke wilayah positif setelah komentar Ketua Jerome Powell tentang prospek ekonomi.
of Japan akan menyelesaikan pertemuan pertamanya setelah Yoshihide Suga, asisten setia Shinzo Abe yang berjanji melanjutkan program "Abenomics" untuk memulihkan sektor pekerjaan, resmi terpilih sebagai perdana menteri baru pada hari Rabu.
Pelaku pasar akan fokus pada pernyataan Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda mengenai bagaimana bank sentral Jepang itu akan mengkoordinasikan kebijakan moneter dengan pemerintahan Suga yang baru.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Menguat Dipicu Proyeksi Ekonomi Fed & Suga Resmi Jabat PM Jepang"
Post a Comment