Search

Rupiah Melemah Lagi, Pound Naik Ditengah Harapan Kesepakatan Brexit

Investing.com - Rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat hingga penutupan perdagangan Selasa (29/09) petang. Kenaikan poundsterling tidak mampu diimbangi oleh pergerakan rupiah dan mayoritas lain di tengah ekspektasi sentimen positif Brexit.

Rupiah berakhir turun 0,30% di 14.895,0 per dolar AS sampai pukul 14.58 WIB menurut data Investing.com. Dikutip dari Bisnis.com Selasa (29/09), rupiah dibuka di zona hijau pada level Rp14.875 per dolar AS. Sepanjang hari perdagangan, rupiah bergerak pada rentang Rp14.872 - Rp14.918 per dolar AS.Pada saat bersamaan, indeks dolar turun 0,09 persen menjadi 94.196 pukul 15.36 WIB.

Sejak awal tahun, pelemahan rupiah mencapai 7,42 persen.

Penguatan rupiah berbarengan dengan kenaikan nilai tukar mata uang Asia lainnya, seperti Malaysia yang naik 0,34 persen, won menguat 0,33 persen, dan dollar tumbuh 0,14 persen.

Analis melihat pelaku pasar masih wait and see terhadap rupiah karena memasuki kuartal III/2020 terlihat aktivitas perdagangan kian sepi di ibukota negara Indonesia.

Adapun, resesi ekonomi akan berdampak terhadap konsumsi masyarakat yang diperkirakan kembali melandai atau bahkan stagnan pada sisa tahun ini. Apalagi Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah berupa bantuan sosial dan lainnya hanya tersisa untuk tiga bulan ke depan.

Sementara poundsterling menguat lawan dolar AS pada Selasa (29/09) petang di tengah ekspektasi pasar bahwa kesepakatan perdagangan pasca brexit bakal terwujud dalam beberapa pekan mendatang.

Pukul 16.34 WIB, naik 0,38% ke 1,2875 menurut data Investing.com.

Namun mengutip Poundsterlinglive.com Selasa (29/09), kemajuan atas kesepakatan tersebut tampaknya kemungkinan tidak berjalan mulus sehingga menimbulkan pertanyaan tentang penguatan pound ini.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rupiah Melemah Lagi, Pound Naik Ditengah Harapan Kesepakatan Brexit"

Post a Comment

Powered by Blogger.