Investing.com - Amerika Serikat kembali menguat pada Rabu (09/09) pagi ini di tengah pelemahan bursa saham global hingga tekanan jual mata uang berisiko serta pengaruh turunnya harga minyak sementara gejolak baru Brexit terus memperlemah poundsterling.
Indeks dolar AS menguat tipis 0,08% ke 93,513 pukul 09.34 WIB menurut data Investing.com. turun tipis 0,03% ke 1,1776 dan melemah 0,23% di 1,2957.
Adapun rupiah kembali melemah 0,58% ke 14.845,0 per dolar AS sampai pukul 09.40 WIB.
Indeks S&P 500 berjangka turun tipis 0,03% di 3.334,62 dan harga minyak juga turun 0,65% di 36,52 per pukul 09.45 WIB.
Menurut laporan yang dilansir Reuters Rabu (09/09) pagi, penurunan harga minyak 6% Selasa kemarin juga mempengaruhi pergerakan mata uang dan saham-saham pagi ini.
Sterling terus melemah akibat meningkatnya kekhawatiran tengah bersiap untuk melemahkan kesepakatan Brexit dengan .
Inggris akan menetapkan rencana baru keluar dari Uni Eropa pada hari Rabu dengan menerbitkan undang-undang yang telah diakui oleh menteri pemerintah Inggris sendiri akan melanggar hukum internasional dengan "cara terbatas" dan ini dapat memperburuk perundingan perdagangan keduanya.
ECB akan melaksanakan rapat kebijakan pada Kamis (10/09) besok dan pasar akan mengamati pernyataan bank sentral tersebut mengenai mata uangnya.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Menguat Dipicu Pelemahan Bursa Global & Minyak"
Post a Comment