Investing.com - menguat terhadap dolar Amerika Serikat pada Kamis (10/09) pagi dengan trader kini menunggu hasil pertemuan kebijakan Sentral (ECB) untuk memantau proyeksi para pengambil kebijakan soal apresiasi mata uang dan dampaknya terhadap inflasi.
bergerak naik 0,11% ke 1,1816 pukul 09.12 WIB menurut data Investing.com. melemah 0.15% di 1,2981 dan naik 0,02% di 106,19.
Adapun rupiah masih beranjak turun 0,24% ke 14.815,0 per dolar AS hingga pukul 09.10 WIB.
Dilansir dari Reuters Kamis (10/09) pagi, sterling terus melemah di tengah meningkatnya kekhawatiran dan Uni Eropa akan gagal mencapai kesepakatan bidang perdagangan.
Sentimen poundsterling berubah negatif setelah Inggris mengumumkan rancangan undang-undang yang menurut para analis meningkatkan kemungkinan keluar dari pasar tunggal Uni Eropa dalam waktu empat bulan tanpa perlu adanya kesepakatan perdagangan.
Investor kini juga akan memantau pernyataan Presiden ECB Christine Lagarde tentang bagaimana penguatan euro bulan ini memengaruhi prospek inflasi dan pertumbuhan ekonomi tatkala pasar mengharapkan ECB bakal menjaga kebijakan moneternya tetap.
Euro bergerak naik pada Rabu setelah Bloomberg News melaporkan bahwa pejabat ECB menjadi lebih percaya diri mengenai prospek ekonomi blok tersebut.
Namun, trader mungkin enggan untuk membeli mata uang tersebut sebelum pertemuan ECB karena laporan media sebelumnya mengungkap para pejabat semakin tidak nyaman dengan apresiasi nilai euro sebesar hampir 6% terhadap dolar dari level terendah bulan Juni.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Euro Menguat Lawan Dolar AS Jelang Pengumuman ECB"
Post a Comment