Investing.com - Rupiah kian melemah terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan jelang akhir pekan ini Jumat (10/07) petang. Pelemahan rupiah tidak hanya sendirian, mata uang kawasan Asia lain pun juga tak mampu menguat lawan dolar AS lantaran masih dibayangi bertambahnya kasus covid-19 dan sebaliknya poundsterling malah menguat terhadap dolar AS setelah pengumuman dana stimulus tambahan dari pemerintah .
Rupiah ditutup turun 0,28% di 14.435,0 menurut data Investing.com sampai pukul 14.59 WIB. Sementara kurs referensi Indonesia (BI) dikutip dari CNN Indonesia Jumat (10/07), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.501 per dolar AS atau melemah tipis dari Rp14.466 per dolar AS pada Kamis (9/7).
Di kawasan Asia, rupiah melemah bersama mayoritas mata uang lainnya. Won melemah 0,73 persen, rupee India minus 0,28 persen, yuan minus 0,21 persen, dan baht Thailand minus 0,16 persen.
Begitu juga dengan peso Filipina yang melemah 0,14 persen, ringgit Malaysia minus 0,12 persen, dan dolar minus 0,05 persen. Sedangkan dolar stagnan. Hanya yen yang menguat 0,41 persen dari mata uang Negeri Paman Sam.
Analis mengatakan nilai tukar rupiah kembali melemah pada akhir perdagangan sore ini karena kekhawatiran pasar terhadap penambahan kasus baru virus corona atau covid-19 masih tinggi. Begitu pula di negara-negara lain.
Data terbaru dari Kementerian Kesehatan mencatat ada 1.611 kasus positif baru virus corona di Indonesia pada hari ini. Totalnya, ada 72.347 kasus positif virus corona dengan jumlah kematian mencapai 3.469 orang.
Sementara, Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organizations/WHO) mencatat ada 140 ribu kasus baru di dunia pada hari ini. Totalnya, sudah tembus 12,01 juta kasus virus corona dengan jumlah kematian mencapai 549 ribu orang.
Kabar pasar mata uang dari Inggris melansir Poundsterlinglive.com Jumat (10/09) petang, poundsterling bergerak menguat terhadap dolar AS pada Jumat (10/07) petang ini setelah pengumuman langkah-langkah stimulus dari menteri keuangan Inggris pekan ini.
Pukul 16.41 WIB, Poundsterling naik tipis 0,05% ke 1,2611 menurut data Investing.com.
Pemerintahan Inggris melalui Menteri Rishi Sunak mengumumkan minggu ini bahwa akan memberikan dana tambahan dukungan senilai £30 miliar. Nilai keseluruhan respons fiskal Inggris terhadap krisis mencapai £160 miliar, atau 7,2% dari PDB, menurut Sunak.
Angka ini merupakan tambahan dari langkah-langkah yang diambil oleh Bank of England untuk meredam dampak krisis covid-19. Ini meliputi pemotongan suku bunga menjadi 0,10% dan meningkatkan program pelonggaran kuantitatif sebesar £300 miliar pada tahun 2020 sehingga keseluruhan program ini menjadi £745 miliar.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Melemah, Pound Naik Pasca Pengumuman Dana Stimulus Tambahan Inggris"
Post a Comment