Investing.com - Yen beranjak naik pada Jumat (10/07) petang setelah lonjakan kasus covid-19 di Amerika Serikat semakin mengurangi harapan pemulihan cepat perekonomian.
Ada lebih dari 60.000 kasus baru covid-19 dilaporkan di seluruh Amerika Serikat menurut laporan yang dilansir Reuters Jumat (10/07) petang. Ini merupakan catatan jumlah harian terbesar kasus covid-19 di seluruh dunia sehingga membuat cemas mayoritas konsumen AS untuk kembali ke ruang publik.
Beberapa kota di Asia yang tampaknya bisa mengendalikan penyebaran virus, seperti Tokyo, dan Melbourne, telah mengalami lonjakan kasus-kasus yang mengkhawatirkan dan ini kembali mengurangi sentimen aset berisiko.
USD/JPY turun 0,33% ke 106,83 menurut data Investing.com pukul 15.03 WIB dan naik tipis 0,08% di 96,750. Euro sedikit turun 0,01% di 1,1280, Poundsterling melemah 0,15% ke 1,2585 dan turun 0,27% di 0,6945.
Keseluruhan ada 32,9 juta orang menerima tunjangan pengangguran pada minggu ketiga Juni dan angka ini naik 1,411 juta dari pertengahan bulan itu.
Yuan naik 0,14% ke 7,0088 pukul 15.08 WIB setelah masuknya arus modal ke pasar saham Cina pasca Beijing mengindikasikan pemerintah menginginkan pasar yang sehat.
Dari tanah air, rupiah semakin melemah 0,28% di 14.435,0 per dolar AS hingga pukul 14.59 WIB.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Yen dan Dolar AS Naik Dipicu Kenaikan Jumlah Kasus Covid-19 di Amerika Serikat"
Post a Comment