Investing.com - Rupiah sedikit melemah terhadap dolar Amerika Serikat pada penutupan perdagangan Senin (13/06) pagi. Awal pekan ini pelemahan rupiah tidak beriringan dengan mata uang Asia lain dan sebaliknya poundsterling bergerak menguat di tengah optimisme pasar atas pemulihan ekonomi dari covid-19.
Rupiah turun tipis 0,04% di 14.441,0 sampai pukul 11.36 WIB menurut data Investing.com. Dengan posisinya kali ini, rupiah juga menjadi satu-satunya mata uang di Asia yang melemah terhadap the greenback mengutip laporan Kontan Senin (13/06).
Sementara itu, dolar Taiwan menjadi mata uang di kawasan dengan kenaikan tertinggi setelah menguat 0,37%. Disusul won yang naik 0,33% dan baht Thailand yang terapresiasi 0,21% terhadap dolar AS.
Selanjutnya ada dolar dan ringgit Malaysia yang sama-sama menguat 0,19% dan 0,14%. Dilanjutkan oleh peso Filipina dan yen yang terlihat naik, masing-masing 0,13% dan 0,09%.
Sedangkan dolar naik tipis 0,02% dan yuan yang sempat berada di zona negatif berhasil rebound dan naik tipis 0,009%.
Lebih lanjut diberitakan Poundsterlinglive Senin (13/07) pagi, poundsterling beranjak naik terhadap dolar AS pada Senin (13/06) pagi ini lantaran pasar mengabaikan sentimen macetnya perundingan perdagangan Brexit dan malah merespons dorongan optimisme prospek pemulihan ekonomi dari covid-19.
naik 0,27% ke 1,2654 menurut data Investing.com pukul 11.48 WIB. Sedangkan turun 0,21% di 96,415.
Kali ini juga, pasar keuangan juga akan fokus ke laporan keuangan perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat pada pekan ini setelah penguatan aset berisiko seperti indeks sebesar 1,44% pada Jumat lalu.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah dan Dolar AS Melemah, Pound Beranjak Naik Awal Pekan Ini"
Post a Comment