Investing.com - Kali ini rupiah sedikit melemah terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan Kamis (09/07) pagi. Sebaliknya mata uang Asia mayoritas bergerak di zona positif lawan dolar AS dan euro pun menguat jelang rilis neraca perdagangan .
Sampai pukul 11.33 WIB, rupiah melemah tipis 0,02% di 14.412,5 per dolar AS menurut data Investing.com. Walau melemah tipis seperti dilaporkan Kontan Kamis (09/07), rupiah menjadi satu-satunya mata uang di kawasan yang berada di zona negatif hingga siang ini. Mengingat mata uang lainnya cenderung menguat.
Mengutip Bloomberg, yuan Cina menjadi mata uang dengan penguatan terbesar pukul 11.00 WIB setelah naik 0,23%. Disusul ringgit Malaysia yang menguat 0,18% dan peso Filipina yang terkerek 0,14% terhadap the greenback.
Selanjutnya ada dolar Taiwan dan baht Thailand yang terapresiasi masing-masing 0,08% dan 0,06%. Kemudian dolar naik 0,05% dan won menguat 0,04%. Yen juga terlihat naik tipis 0,02% dan dolar bergerak stabil.
Sementara itu diberitakan Reuters Kamis (09/07) pagi, dolar AS kian bergerak melemah pada Kamis (09/07) pagi di tengah penguatan aset berisiko seperti ekuitas global sehingga menurunkan permintaan safe haven atas mata uang AS ini.
terus turun 0,16% di 96,213 sampai pukul 11.44 WIB mengutip data Investing.com. Pukul 11.49 WIB, indeks S&P 500 berjangka naik tipis 0,04% di 3.164,88.
Sedangkan Euro menguat 0,30% ke 1,1364 sebelum pengumuman nilai ekspor Jerman hari ini. Ekonom mengharapkan pengiriman barang keluar negeri dari negara ekonomi terbesar kawasan euro ini akan melonjak pada bulan Mei dari penurunan besar di bulan sebelumnya.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah & Dolar AS Turun, Euro Naik Jelang Rilis Neraca Dagang Jerman"
Post a Comment