Investing.com - Rupiah kembali bergerak menguat terhadap dolar Amerika Serikat pada penutupan perdagangan Kamis (09/07) petang. Kenaikan rupiah ini seiring dengan tren penguatan mayoritas mata uang Asia lain dan poundsterling juga terus menguat pasca pengumuman dari Menteri Rishi Sunak soal kebijakan stimulus lanjutan.
Rupiah ditutup naik 0,10% di 14.395,0 per dolar AS menurut data Investing.com sampai pukul 14.58 WIB. Sementara melansir CNN Indonesia Kamis (09/07), kurs referensi Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.466 per dolar AS atau melemah tipis dari Rp14.460 per dolar AS pada Rabu (8/7).
Di kawasan Asia, rupiah menguat bersama mayoritas mata uang lain. Ringgit Malaysia menguat 0,25 persen, yuan Cina 0,24 persen, peso Filipina 0,17 persen, baht Thailand 0,06 persen, dan rupee India 0,03 persen.
Sedangkan sisanya melemah dari dolar AS. Dolar Singapura melemah 0,04 persen, won minus 0,03 persen, dan yen minus 0,02 persen. Hanya dolar yang stagnan dari dolar AS.
Analis mengatakan banyak mata uang di dunia berhasil menguat dari dolar AS karena sentimen negatif tengah menekan mata uang Negeri Paman Sam. Mulai dari tingginya jumlah kasus baru virus corona (covid-19) hingga proyeksi lemahnya perekonomian AS ke depan.
Belum lagi, stimulus ekonomi dari pemerintah dan bank sentral AS, The Federal Reserve, yang terus mengalir turut memberi sinyal perekonomian belum siap membaik dalam waktu dekat.
Sementara itu, poundsterling terus naik terhadap dolar pada Kamis (09/07) petang. Pergerakan ini muncul karena reaksi lambat investor terhadap pengumuman Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak tentang rencananya untuk menghidupkan kembali perekonomian, tetapi risiko Brexit terus membebani mata uang Inggris ini.
kian menguat 0,40% ke 1,2660 menurut data Investing.com pukul 16.56 WIB.
Diwartakan Reuters Kamis (09/07) petang, Sunak menjanjikan anggaran tambahan senilai 30 miliar pound ($38 miliar) pada Rabu (08/07) guna membantu perekonomian yang terkena dampak covid-19. Ia juga mengumumkan bonus bagi para karyawan cuti yang kembali bekerja, memotong pajak pertambahan nilai untuk sektor perhotelan, dan menghapus pajak properti atas pembelian rumah seharga 500.000 poundsterling untuk sementara waktu.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah dan Poundsterling Terus Menguat Pasca Pengumuman Menkeu Inggris"
Post a Comment