Investing.com - Rupiah bergerak naik terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan Jumat (05/06) pagi. Penguatan rupiah ini didorong oleh data ekonomi yang buruk dari Amerika Serikat dan menjelang data ketenagakerjaan sektor non pertanian AS Jumat malam nanti. Pound bergerak naik meski ada ketidakpastian perundingan Brexit antara dan Uni .
Rupiah naik 1,49% di 13.885,0 menurut data Investing.com sampai pukul 11.08 WIB. Dikutip dari Liputan6 Jumat (05/06), sejak pagi hingga siang hari ini rupiah bergerak di kisaran 13.939 per dolar AS hingga 14.089 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah masih melemah 0,53 persen.
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.100 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 14.165 per dolar AS.
Analis menilai penguatan aset berisiko terbatas karena masih mengevaluasi data ekonomi buruk dari AS dan pasar akan menantikan data ketenagakerjaan non-pertanian AS (US Non Farm Payrolls).
Kendati demikian, kata dia, aset berisiko masih berpotensi menguat hari ini karena pasar masih merespons positif pembukaan ekonomi sejumlah negara di tengah mulai melandainya pandemi COVID-19.
Saat ini AS masih dalam diskusi untuk menggelontorkan stimulus fiskal baru. Sedangkan Bank Sentral Eropa (ECB) akan menyediakan dana lebih dari 1 miliar Euro untuk program pembelian obligasi.
Sementara itu bank sentral berencana melipatgandakan bantuan ke sektor UKM.
Kabar dari luar negeri datang dari Inggris. Pound bergerak menguat pada Jumat (05/06) pagi di tengah berlanjutnya ketidakpastian perundingan Brexit. Prospek negosiasi Inggris-Uni Eropa tampaknya tidak terlalu menguntungkan dengan banyak laporan menyatakan bahwa pemikiran kedua belah pihak sangat berbeda.
Hingga pukul 12.01 WIB, naik 0,16% di 1,2614 menurut data Investing.com.
Gubernur Bank of England (BOE) Andrew Bailey telah memperingatkan para petinggi di bank tersebut untuk bersiap menghadapi perceraian dengan Uni Eropa tanpa tercapainya kesepakatan, seperti dilansir Poundsterlingforecast.com dari Times Jumat (05/06).
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah dan Pound Menguat Jumat Pagi Jelang Laporan Ketenagakerjaan AS"
Post a Comment