Investing.com - Rupiah bergerak melemah terhadap dolar Amerika Serikat pada Kamis (18/06) pagi. Pelemahan rupiah ini terjadi menjelang hasil pertemuan kebijakan moneter bank sentral Indonesia dan indeks dolar tampaknya juga turun ada lonjakan kasus baru covid-19 di Cina dan Amerika Serikat.
Rupiah turun 0,16% ke 14.105,0 per dolar AS hingga pukul 11.53 WIB menurut data Investing.com. Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.025 per dolar AS hingga 14.062 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah masih melemah 1,29 persen seperti dikutip dari Liputan6 Kamis (18/06).
Sedangkan berdasarkan Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.186 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 14.186 per dolar AS.
Analis menilai sentimen positif masih datang dari stimulus bank sentral AS The Fed yang besar dan rencana stimulus pemerintah AS sebesar 1 triliun dolar AS untuk infrastruktur.
Pun menuturkan rupiah juga bisa mendapatkan sentimen positif dari Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia hari ini bila terjadi pemangkasan. Kali ini konsensus analis memproyeksikan pemangkasan 25 basis poin.
Sementara itu dolar Amerika Serikat melemah pada Kamis (18/06) pagi di Asia kendati meningkatnya kekhawatiran lonjakan kasus baru covid-19 di dan AS.
Beijing melaporkan 21 kasus baru wabah virus di Pasar Xinfadi pada hari Rabu, sementara Texas melaporkan lonjakan pasien di rumah sakit sebesar 11% pada hari yang sama.
Lonjakan kasus itu cukup meresahkan karena jumlah kasus di kedua negara telah menurun sejak bulan Mei dan ini memicu kekhawatiran investor tentang risiko melanjutkan kembali kegiatan ekonomi sebelum obat virus benar-benar berhasil dikembangkan.
turun 0,14% ke 97,007 pukul 11.46 WIB menurut data Investing.com.
Pasangan turun 0,18% di 106,81.
Beberapa investor tetap berpandangan optimis terhadap dolar dan yen.
"Kenaikan saham-saham di AS dan aset berisiko lainnya telah berkurang karena banyak orang membicarakan tentang gelombang kedua infeksi virus ... ini mendukung dolar dan yen karena keduanya adalah tempat berlindung yang aman," Junichi Ishikawa, ahli strategi valuta asing senior di IG Sekuritas, kata CNBC.
Pasangan turun 0,12% di 0,6875, setelah mengumumkan lonjakan tingkat pengangguran untuk bulan Mei di level 7,1% pada hari sebelumnya.
Pasangan turun 0,15% ke 0,6446 dan melemah 0,14% di 7,0742 sampai pukul 11.51 WIB.
Pasangan stabil di 1,2554 sebelum pertemuan kebijakan Bank of England (BOE) hari ini. Bank sentral diharapkan menambah anggaran program pelonggaran kuantitatif setidaknya 100 miliar ($125,515 miliar) di tengah terpukulnya ekonomi akibat covid-19 dan negosiasi sulit kesepakatan perdagangan bebas dengan Uni .
“Pound memiliki masalah sendiri. Ekonomi Inggris tidak dalam kondisi yang baik dan Brexit yang sulit tetap menjadi risiko,” kata Ishikawa.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Melemah Jelang Keputusan BI, Dolar Turun Lawan Yen"
Post a Comment