Investing.com - Dolar Amerika Serikat beranjak melemah terhadap mata uang berisiko pada Senin (29/06) pagi. Hal ini terjadi meski ada lonjakan kasus covid-19 dan pemberlakuan kembali pembatasan untuk menghentikan penyebaran virus telah membuat para investor khawatir bahwa pemulihan ekonomi global dapat terhambat bahkan sebelum benar-benar kembali pulih.
Menurut laporan yang dilansir Reuters Senin (29/06) pagi, pemerintah negara bagian California memerintahkan beberapa bar ditutup pada hari Minggu, mengikuti langkah serupa di Texas dan Florida, tatkala jumlah kasus virus nasional melonjak ke tingkat rekor setiap harinya. Pemerintah negara bagian Washington dan Kota San Francisco telah menghentikan rencana pembukaan kembali.
Menurut data Investing.com, turun tipis 0,06% di 97,343 terhadap sejumlah mata uang sampai pukul 09.11 WIB. naik 0,16% ke 1,1236 dan menguat 0,25% di 1,2364.
Sedangkan rupiah melemah tipis 0,09% di 14.232,5 per dolar AS hingga pukul 09.06 WIB.
menguat 0,28% di 0,6880 dan naik tipis 0,04% ke 107,26.
Lonjakan kasus-kasus virus di beberapa negara bagian Selatan dan Barat Amerika Serikat yang dibuka kembali telah menjadi semacam peringatan atas potensi kemajuan dalam mengendalikan covid-19.
Tindakan pembatasan baru juga telah diberlakukan di beberapa bagian wilayah Beijing dan Lisbon serta di dua kota di barat. Argentina memperpanjang dan memperketat tindakan pembatasan di sekitar Buenos Aires menyusul peningkatan tajam kasus-kasus covid-19.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Melemah Ditengah Lonjakan Kasus Global Covid-19 & Pembatasan Baru"
Post a Comment