Investing.com - Akhir pekan ini, rupiah bergerak melemah terhadap dolar Amerika Serikat pada penutupan perdagangan Jumat (26/06) petang. Sejak awal perdagangan rupiah terus melemah hingga akhir meski sentimen bursa global dan tanah air cukup positif dan poundsterling turun di tengah ketidakpastian Brexit
Rupiah ditutup turun 0,32% di 14.220,0 per dolar AS hingga pukul 14.56 WIB menurut data Investing.com. Untuk sepekan ini mata uang Indonesia melemah 0,85%. Adapun berdasarkan data Refinitiv, rupiah membuka perdagangan dengan stagnan di Rp 14.100/US$ mengutip laporan CNBC Indonesia Jumat (26/06). Tetapi tak lama, rupiah masuk ke zona merah dan terus terdepresiasi hingga ke Rp 14.175/US$, melemah 0,53%. Di penutupan perdagangan, rupiah berada di level Rp 14.150/US$, melemah 0,35% di pasar spot.
Dengan demikian rupiah kembali membukukan pelemahan sepanjang pekan ini sebesar 0,71%. Itu artinya, rupiah sudah 3 pekan beruntun belum mencatat penguatan setelah stagnan pada pekan lalu, dan melemah di pekan sebelumnya.
Sentimen pelaku pasar sebenarnya cukup bagus yang terlihat dari penguatan bursa saham global. Dimulai dari bursa , dan AS (Wall Street) kemarin. Penguatan Wall Street, yang merupakan kiblat bursa saham dunia, berdampak positif ke pasar Asia hari ini.
Rupiah yang biasanya menguat ketika sentimen pelaku pasar membaik, kali ini tidak menunjukkan reaksi yang sama. Mata Uang Garuda justru melemah sejak awal perdagangan.
Sementara itu, poundsterling bergerak melemah terhadap dolar AS pada Jumat (26/06) petang ini. Salah satu alasan poundsterling melemah dalam beberapa pekan terakhir karena pemerintah telah mengkonfirmasi bahwa mereka tidak akan memperpanjang perundingan perdagangan Brexit.
melemah 0,10% ke 1,2401 menurut data Investing.com sampai pukul 16.47 WIB.
Sebagaimana diberitakan Poundsterlingforecast.com Jumat (26/06), batas waktu perpanjangan Brexit yang disepakati adalah pada akhir Juni. Oleh karena itu, teorinya dalam waktu 6 hari Inggris akan mendapatkan kesepakatan dengan Uni Eropa atau gagal pada akhir tahun.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah dan Poundsterling Melemah Lawan Dolar AS"
Post a Comment