Investing.com - Rupiah sedikit melemah terhadap dolar Amerika Serikat pada penutupan perdagangan Selasa (30/06) petang. Pelemahan rupiah hari ini juga dirasakan oleh mata uang Asia lainnya lantaran penguatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang di tengah meningkatnya jumlah kasus global covid-19.
Rupiah ditutup turun tipis 0,07% ke 14.255,0 sampai pukul 14.55 WIB menurut data Investing.com. Sementara, kurs referensi Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.302 per dolar AS atau menguat dibandingkan posisi kemarin yakni Rp14.369 per dolar AS mengutip laporan CNN Indonesia Selasa (30/06).
Tekanan terhadap rupiah juga dialami sejumlah mata uang di kawasan Asia. Yen melemah 0,10 persen, dolar melemah 0,17 persen, dolar Taiwan melemah 0,24 persen dan won melemah 0,33 persen.
Sebaliknya, penguatan terhadap dolar AS terjadi pada peso Filipina sebesar 0,09 persen, rupee India 0,10 persen, yuan 0,10 persen, ringgit Malaysia 0,04 persen dan baht Thailand 0,05 persen.
Sementara itu, mayoritas mata uang di negara maju masih bergerak variatif. Poundsterling tercatat menguat 0,20 persen dan dolar menguat 0,26 persen. Sementara dolar Kanada dan franc Swiss melemah masing-masing 0,19 persen dan 0,05 persen.
Analis menilai pelemahan rupiah ditengarai masih tingginya kekhawatiran pasar atas kasus positif Covid-19 di seluruh dunia.
Per Selasa, 30 Juni 2020 jumlah kasus virus corona di seluruh dunia mencapai 10.395.647 orang seperti dikutip dari laman Worldometers.
Sementara itu, dolar AS beranjak menguat pada Selasa (30/06) petang. Data positif penjualan rumah di AS dan juga data pabrik Cina membuat trader terpecah antara optimisme terhadap pemulihan pertumbuhan global dan kekhawatiran lonjakan kasus baru covid-19 yang dapat membahayakan pemulihan ekonomi cepat.
naik 0,24% ke 97,733 menurut data Investing.com pukul 16.59 WIB. turun 0,32% di 1,1205 G melemah 0,22% ke 1,2268. menguat 0,21% ke 107,79.
Menurut laporan Reuters Selasa (30/06) petang, California dan Texas mencatat peningkatan kasus baru covid-19 pada hari Senin, sementara di Inggris, tindakan pembatasan ketat diberlakukan di Kota Leicester.
Data pasar perumahan di Amerika Serikat juga cepat pulih pada bulan Mei setelah jatuh terdampak covid-19
Peringatan dari Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell bahwa prospek ekonomi terbesar dunia itu "sangat tidak pasti", tetap membuat investor waspada.
Ada juga survei kegiatan pabrik di Cina tumbuh lebih baik pada bulan Juni dan angkanya mengalahkan ekspektasi perlambatan dari bulan lalu.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Turun Tipis, Dolar AS Menguat Lawan Pound, Euro dan Yen"
Post a Comment