Search

Rupiah Melemah, Euro Naik terhadap Dolar AS Meski Ada Pertambahan Kasus Covid-19

© Reuters.  © Reuters.

Investing.com - Rupiah bergerak melemah terhadap dolar Amerika Serikat di awal pekan ini Senin (29/06) pagi. Kasus global covid-19 terus menjadi sorotan pasar dan sentimen ini diperkirakan akan tetap mempengaruhi pergerakan mata uang baik rupiah dan mata uang lainnya.

Sampai pukul 11.33 WIB, rupiah turun 0,32% di 14.265,0 per dolar AS menurut data Investing.com. Sepanjang pagi ini, rupiah bergerak di kisaran level 14.220,0 - 14.265,0.

Kurs rupiah hari ini sendiri diprediksi masih berpeluang melanjutkan tren pelemahan. Mengutip laporan Kontan Senin (29/06), analis menilai pasar saat ini masih diselimuti ketidakpastian yang tinggi. Kendati demikian, analis memperkirakan, pelemahan rupiah cenderung terbatas.

Sebelumnya, Ekonom Institute for Development of Economics and (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara memperkirakan, rupiah pada esok hari (Senin, 29/06) akan mengalami koreksi. Bhima menilai, dari sisi eksternal, penyebaran virus corona masih jadi sentimen utama penggerak rupiah.

Hal ini, membuat rentan terjadi koreksi pada pasar modal sehingga memperbesar risiko aksi jual bersih. Padahal sebelumnya pelaku pasar banyak memborong saham BUMN karena ada stimulus program pemulihan ekonomi nasional (PEN) dan rencana dana talangan tapi tentunya saat ini pelaku pasar mulai realistis melihat faktor risiko.

Sementara itu euro bergerak menguat terhadap dolar AS pada Senin (29/06) pagi ini. Meski begitu, kenaikan mata uang euro ini tampaknya terbatas akibat lonjakan kasus virus di AS dan meningkatnya jumlah kasus pandemi global.

menguat 0,23% ke 1,1242 menurut data Investing.com sampai pukul 11.52 WIB.

Mengutip laporan Poundsterlinglive.com Senin (29/06) pagi, penguatan euro ini terjadi di tengah meningkatnya kasus wabah virus di bagian selatan dan barat Amerika Serikat selama akhir pekan. 

Sementara itu juga jumlah kasus pandemi juga mengalami peningkatan di Meksiko, India dan Afrika Selatan dan semuanya kembali akan menambah kurva epidemi global. Beberapa negara yang sempat kembali dibuka sekarang memperketat pembatasan dan kegiatan.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rupiah Melemah, Euro Naik terhadap Dolar AS Meski Ada Pertambahan Kasus Covid-19"

Post a Comment

Powered by Blogger.