Oleh Peter Nurse
Investing.com - AS kembali menguat di awal perdagangan Kamis (25/06) petang di tengah kekhawatiran meningkatnya jumlah kasus covid-19 dan dampaknya terhadap pemulihan ekonomi global terus mendorong permintaan atas safe haven.
Pada pukul 14.49 WIB, naik 0,15% ke 97,273 menurut data Investing.com.
turun 0,12% di 1,1237, naik tipis 0,08% ke 1,2428, dan {3|USD/JPY}} menguat 0,04% di 107,06 sampai pukul 14.53 WIB.
Dari tanah air, rupiah masih melemah 0,32% di 14.175,0 per dolar AS hingga pukul 14.58 WIB.
Tanda-tanda kenaikan tajam jumlah kasus covid-19 di banyak negara bagian Amerika Serikat telah mendorong para trader mencari keamanan di greenback di tengah kekhawatiran bahwa gelombang infeksi kedua dapat memicu tindakan pembatasan baru.
Pemerintah negara bagian New York, New Jersey, dan Connecticut telah memutuskan para pengunjung yang datang dari negara-negara bagian dengan tingkat infeksi tinggi harus menjalani karantina selama 14 hari.
"Saat ini akan menjadi hal yang sangat penting untuk mengawasi meningkatnya jumlah pasien rawat inap karena ini kemungkinan akan menentukan apakah tindakan pembatasan baru harus diberlakukan dan/atau pembukaan kembali dihentikan lebih lanjut," kata analis di Danske dalam catatan riset.
Pasar juga akan fokus pada angka pengangguran mingguan di Amerika pada pukul 12.30 WIB. untuk pekan terakhir 21 Juni diprediksi mencapai 1,3 juta, sementara diperkirakan akan turun menjadi 19,9 juta. Angka-angka ini akan mewakili adanya kemajuan ekonomi, tetapi pengangguran masih berada di posisi tertinggi pasca Perang Dunia II.
Sementara itu, naik tipis 0,08% ke 1,3648 pukul 15.00 WIB setelah Fitch menurunkan peringkat utang mata uang asing jangka panjang Kanada menjadi AA+ dari AAA. Kanada menjadi negara berperingkat AAA pertama yang kehilangan status prestisius ini sejak awal penyebaran wabah covid-19.
Lembaga pemeringkat itu mengutip defisit pemerintah yang besar tahun ini menjadi alasan penurunan. Kanada diharapkan akan keluar dari risiko resesi dengan rasio utang publik yang jauh lebih tinggi karena dana belanja yang dikeluarkan untuk mengatasi penurunan tajam produksi setelah virus.
Bank sentral Turki bakal mengumumkan keputusan suku bunga terbarunya pada Kamis malam setempat dan sekali lagi diperkirakan akan memangkas suku bunga repo satu minggu menjadi 8,0% dari 8,25%.
Suku bunga utama Turki berada di level 24% hampir setahun yang lalu setelah jatuhnya mata uang. Bank sentral Turki telah sembilan kali menurunkan suku bunganya berturut-turut.
naik 0,07% di 6,8582 pukul 15.07 WIB.
Bank of Mexico juga diprediksi akan memangkas suku bunga utamanya sebesar 50 basis poin pada pertemuan kebijakan hari ini.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Lanjut Menguat Didorong Pertambahan Kasus Covid-19 Hambat Pemulihan"
Post a Comment