Search

Rupiah Lanjut Naik, Dolar AS Melemah Pasca Pengumuman Fed

© Reuters.  © Reuters.

Investing.com - Rupiah kian menguat terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan Selasa (16/06) pagi ini. Tren positif rupiah ini melanjutkan pergerakan dari penutupan Senin (15/06) kemarin dan dolar AS pun terus melemah pasca pengumuman pembelian obligasi korporasi dari the Fed.

Menurut data Investing.com, rupiah naik 0,17% di 14.091,5 per dolar AS sampai pukul 11.00 WIB setelah kemarin ditutup menguat 0,07% di 14.115,0. Di pembukaan pasar mengutip laporan CNBC Indonesia Selasa (16/06), rupiah melemah 0,21% ke Ro 14.080/US$, dan sempat menguat ke 0,28% ke Rp 14.010/US$.  

Adapun kurs dolar AS di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) pada pukul 9:54 WIB untuk periode 1 pekan di Rp14.108, 1 bulan di Rp14.180 dan 2 bulan di Rp14.328.

Berikut kurs Domestic NDF (DNDF) pada pukul 9:54 WIB untuk periode 1 bulan di Rp 14.098 dan 3 bulan di Rp 14.280.

Sementara itu dolar Amerika Serikat beranjak melemah pada Selasa (16/06) pagi di Asia dan bereaksi terhadap pengumuman Federal Reserve AS pada hari Senin akan mulai membeli beragam peringkat investasi obligasi korporasi AS.

Minat risiko investor pun meningkat karena The Fed ingin ingin mengamankan akses perusahaan terhadap uang tunai serta menjaga aliran likuiditas pasar kredit di tengah dampak ekonomi dari virus covid-19.

turun 0,18% mengutip data Investing.com pukul 11.33 WIB.

"Ini perubahan dramatis ... sepertinya memperkuat pesan bahwa Anda tidak boleh dan tidak bisa melawan The Fed di sini, dan semuanya benar-benar mengikutinya," kepala strategi FX National Ray Attrill mengatakan kepada Reuters.

Pasangan naik 0,20% ke 107,53 dengan yen bertahan di kisaran ketat sejak April dan ini menunjukkan bahwa beberapa investor tetap berhati-hati.

"Pertanyaan kunci bagi investor dan trader yakni apakah kenaikan itu mewakili perubahan sentimen atau kenaikan manis jangka pendek," kata kepala strategi CMC Markets, Michael McCarthy, kepada Reuters.

Sementara itu, mata uang Antipodean yang lebih berisiko pun menguat akibat meningkatnya minat risiko. Pasangan naik 0,56% ke 0,6957 pukul 11.38 WIB dan pasangan naik 0,17% di 0,6483.

Reserve Bank of Australia juga merilis risalah pertemuan Juni sebelumnya hari ini. Risalah ini menunjukkan bahwa penurunan ekonomi Australia dari covid-19 tidak separah yang ditakutkan.

Pasangan turun 0,22% menjadi 7,0729 hingga pukul 11.39 WIB.

Pasangan menguat 0,49% ke 1,2664 pukul 11.41 WIB, dengan investor akan memantau hari ini sebagai langkah acuan berikutnya bagi Bank of England untuk mengumumkan keputusan kebijakannya setelah pertemuan pada hari Kamis.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rupiah Lanjut Naik, Dolar AS Melemah Pasca Pengumuman Fed"

Post a Comment

Powered by Blogger.