Search

Rupiah Melemah, Dolar AS Naik Pasca Klarifikasi Penasehat Gedung Putih soal Cina

© Reuters.  © Reuters.

Investing.com - Rupiah beranjak melemah terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan Selasa (23/06) pagi. Pelemahan mata uang Indonesia dinilai karena kekhawatiran pelaku pasar terhadap peningkatan kasus covid-19 di seluruh dunia dan dolar AS bergerak menguat pasca klarifikasi penasehat Gedung Putih soal hubungan dengan Cina.

Rupiah turun 0,11% di 14.200,0 per dolar AS menurut data Investing.com sampai pukul 11.30 WIB. Sebagaimana diwartakan Suara.com Selasa (23/06) nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini Selasa (23/06) dibuka melempem, rupiah melemah ke level Rp 14.265 per dolar AS.

Mengutip Indonesia (BI) kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor nilai tukar rupiah melemah ke level Rp 14.265 atau turun 56 poin atau 0,40 persen dari posisi sebelumnya di level Rp 14.209.

Analis mengatakan pelemahan nilai tukar rupiah pada hari ini disebabkan masih khawatirnya para pelaku pasar terhadap peningkatan jumlah kasus positif virus corona atau Covid-19 di dunia.

Serta ancaman datangnya gelombang kedua wabah corona di beberapa negara yang sudah membuka kembali perekonomiannya.

Selain itu lanjut analis, faktor lain seperti perseteruan antara AS dengan yang makin memanas setelah perjanjian dagang bakal juga turut mendorong rupiah melemah.

Sementara itu dolar Amerika Serikat bergerak menguat pada Selasa (23/06) pagi setelah penasehat perdagangan Gedung Putih Peter Navarro mengklarifikasi pernyataannya soal kesepakatan perdagangan AS-Cina.

Pergerakan awal sesi Asia ini cukup fluktuatif setelah Navarro mengatakan bahwa kesepakatan AS-Cina "berakhir" pada hari Senin (22/06), kemudian ia segera menyampaikan klarifikasi dengan menyatakan bahwa pernyataan itu "di luar konteks yang dimaksud."

Presiden AS Donald Trump mendukung pernyataan lebih lanjut setelah ia mencuit bahwa kesepakatan itu "masih utuh."

bergerak naik 0,04% ke 97,028 menurut data Investing.com pukul 11.50 WIB. Pasangan naik 0,25% di 107,14.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rupiah Melemah, Dolar AS Naik Pasca Klarifikasi Penasehat Gedung Putih soal Cina"

Post a Comment

Powered by Blogger.