Investing.com - Rupiah bergerak menguat terhadap dolar Amerika Serikat pada penutupan perdagangan Selasa (23/06) petang. Pergerakan rupiah cukup volatil hari ini, meski dibuka stagnan akhirnya mata uang kebanggaan rakyat Indonesia pun mampu ditutup menguat dan penasehat perdagangan AS Peter Navarro menyatakan
Rupiah ditutup naik 0,18% di 14,160.0 per dolar AS sampai pukul 14.57 WIB menurut data Investing.com. Sedangkan berdasar data Refinitiv mengutip laporan CNBC Indonesia Selasa (23/06), rupiah membuka perdagangan dengan stagnan di Rp 14.050/US$, tetapi tidak lama langsung masuk ke zona merah. Depresiasi semakin berlanjut hingga 0,85% di Rp 14.230/US$, yang menjadi level terlemah intraday.
Menjelang penutupan perdagangan, rupiah berhasil memangkas pelemahan hingga berakhir di Rp 14.110/US$ sama dengan posisi kemarin.
Rupiah menunjukkan menunjukkan tanda-tanda menguat sebelum pasar dalam negeri dibuka. Hal tersebut terlihat dari pergerakan rupiah di pasar non-deliverable forward (NDF) yang lebih kuat ketimbang posisi kemarin sore.
Tetapi, rupiah di NDF berbalik menjadi lebih lemah beberapa menit sebelum perdagangan dibuka setelah Navarro mengatakan kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan sudah berakhir. Meski demikian Navarro merevisi lagi pernyataannya, begitu juga Presiden Trump langsung menyatakan kesepakatan dagang dengan China masih tetap melalui akun Twitternya
Sementara itu diberitakan Reuters Selasa (23/06) petang, euro beranjak menguat setelah penasehat perdagangan Gedung Putih Peter Navarro mengatakan pernyataannya soal kesepakatan perdagangan dengan Cina "berakhir" diterjemahkan di luar konteks.
Navarro mengatakan pada Senin (22/06) bahwa kesepakatan perdagangan dengan Cina “terus berlanjut” dan merevisi pernyataan sebelumnya bahwa kesepakatan itu "berakhir."
Euro juga ditopang rilis data positif aktivitas bisnis Prancis pada bulan Juni, kembali ke tingkat pertumbuhan setelah tiga bulan mengalami penurunan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Mengutip data Investing.com, naik 0,28% ke 1,1290 hingga pukul 16.39 WIB.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah dan Euro Menguat Setelah Navarro Bantah Kesepakatan Dagang Berakhir"
Post a Comment