Search

Rupiah Melemah Jelang Akhir Pekan, Euro & Pound Naik terhadap Dolar AS

© Reuters.  © Reuters.

Investing.com - Rupiah akhirnya berakhir melemah terhadap dolar Amerika Serikat pada penutupan perdagangan pekan ini Jumat (12/06) petang. Tren negatif rupiah seiring dengan pergerakan mayoritas mata uang Asia namun tidak bagi euro dan pound di akhir pekan ini.

Rupiah ditutup melemah 0,78% di 14.125,0 per dolar AS sampai pukul 14.59 WIB. Sementara kurs referensi Indonesia (BI) lapor CNN Indonesia Jumat (12/06), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.257 per dolar AS atau melemah dari Rp14.014 per dolar AS pada Kamis (12/6).

Rupiah melemah bersama mayoritas mata uang Asia. Mulai dari won yang melemah 0,62 persen, ringgit Malaysia minus 0,39 persen, yen minus 0,37 persen, yuan minus 0,14 persen, dan rupee India minus 0,08 persen. Sedangkan beberapa mata uang berhasil berada di zona hijau, seperti baht Thailand menguat 0,27 persen, dolar 0,27 persen, dan peso Filipina 0,02 persen. Hanya dolar yang stagnan dari dolar AS.

Analis mengatakan pelemahan mata uang Asia terjadi akibat redupnya prospek ekonomi dunia. Bank sentral AS, The Federal Reserve memperkirakan pemulihan ekonomi masih akan berlangsung sampai 2022.

Di sisi lain tambah analis, rupiah masih belum memiliki sentimen positif yang kuat dari dalam negeri. Pelaku pasar pun masih tergiring oleh sentimen luar.

Adapun sentimen dari luar negeri, euro akhirnya kembali menguat terhadap dolar AS pada Jumat (12/06) petang seperti dikutip dari Reuters lantaran investor tampaknya enggan kembali ke mata uang safe haven.

Pukul 16.44 WIB, naik 0,15% di 1,1313 menurut data Investing.com.

Seperti dilansir Reuters Jumat (12/060 petang, investor sebelumnya telah memutuskan untuk melepas posisinya setelah kembali masuk ke aset berisiko yang telah menguat dipicu harapan pembukaan ekonomi kembali di banyak negara.

Sementara pound berbalik menguat meski fakta ekonomi Inggris berkontraksi di tingkat rekor 20,4% selama periode Maret-April karena negara menghabiskan bulan itu dalam status karantina wilayah untuk membatasi wabah covid-19, data resmi menunjukkan pada hari Jumat ini.

Dikutip dari data Investing.com, menguat 0,25% ke 1,2631 pukul 16.49 WIB.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rupiah Melemah Jelang Akhir Pekan, Euro & Pound Naik terhadap Dolar AS"

Post a Comment

Powered by Blogger.