Search

Dolar AS & Mata Uang Sensitif Risiko Turun, Pasar Cemas Covid-19 Jilid Dua

© Reuters.  © Reuters.

Oleh Peter Nurse

Investing.com - Dolar Amerika Serikat melemah pada awal perdagangan Senin (15/06) petang. Begitu juga mata uang sensitif risiko, seperti dolar dan Selandia Baru, bergerak melemah di tengah kekhawatiran gelombang kedua covid-19, khususnya di .

Pada pukul 15.40 WIB, melemah 0,15% di 97,183 menurut data Investing.com. turun tipis 0,03% di 107,31 dan turun 0,01% di 1,1253.

ditutup naik 0,07% di 14.115,0 terhadap dolar AS sampai pukul 14.58 WIB.

Cina melaporkan puluhan kasus baru covid-19 selama akhir pekan dan kasus-kasus ini terkait dengan pasar makanan grosir utama di Beijing. Sementara juga melaporkan kasus baru wabah di Tokyo, banyak di antaranya dilacak berasal dari klub malam dan bar yang baru dibuka kembali.

Lebih lanjut ada sedikit lonjakan kasus covid-19 di Amerika Serikat, dan kekhawatiran berkembang bahwa mungkin ada wabah lain yang akan menimbulkan lebih banyak kerusakan terhadap perekonomian global.

Hingga pukul 15.48 WIB, turun 0,64% di 0,6818 dan turun 0,23% di 0,6431.

Kedua mata uang tersebut diperdagangkan sebagai proksi likuid untuk sentimen risiko karena hubungan dekatnya dengan ekonomi Cina dan juga komoditas global.

“Jika pendorong ini terus menjadi perhatian pasar, kita mungkin akan melihat pembalikan lanjutan dari sentimen risiko positif bulan lalu dan contohnya USD bisa menguat,” kata analis di Danske , dalam catatan untuk klien.

Data mengecewakan produksi industri ritel dan penjualan ritel Cina untuk bulan Mei tidak banyak membantu mata uang ini, sementara naik 0,19% di 7,0939 sampai pukul 15.50 WIB.

Produksi industri hanya naik 4,4% tahun ke tahun dan penjualan ritel turun 2,8% tahun ke tahun.

Sterling juga melemah jelang pertemuan antara Perdana Menteri Boris Johnson, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Dewan Eropa Charles Michel untuk membahas jalur masa depan negosiasi Brexit.

Terobosan baru atas negosiasi yang menemui jalan buntu ini tampaknya tidak mungkin terjadi untuk saat ini, dan Johnson telah lantang menyuarakan tidak ingin memperpanjang batas waktu perundingan perdagangan setelah akhir tahun.

Selain itu, Bank of England akan melaksanakan rapat kebijakan pada hari Kamis ini dan bank sentral ini diperkirakan akan meningkatkan program pelonggaran kuantitatif sekitar GBP100 miliar ($125,306 miliar), dengan beberapa perkiraan memperkirakan peningkatan yang lebih besar lagi karena ekonomi Inggris perlahan pulih dari dampak covid-19.

turun 0,06% di 1,2533 dan menguat 0,08% ke 0,8982 hingga pukul 15.55 WIB.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dolar AS & Mata Uang Sensitif Risiko Turun, Pasar Cemas Covid-19 Jilid Dua"

Post a Comment

Powered by Blogger.