Search

Dolar AS Naik Didorong Gelombang Kedua Virus Picu Penghindaran Risiko

© Reuters.  © Reuters.

Oleh Peter Nurse

Investing.com - Amerika Serikat sedikit menguat pada awal perdagangan Jumat (12/06) petang dengan investor mencari tempat aman di tengah kekhawatiran gelombang kedua wabah covid-19 serta kemungkinan pembatasan baru untuk mengendalikan penyebaran virus.

Pada pukul 14.08 WIB, indeks dolar AS naik tipis 0,06% di 96,795 menurut data Investing.com. naik 0,23% di 107,10 dan naik tipis 0,01% di 1,1299.

Dari dalam negeri, rupiah jatuh 1,25% ke 14.190,0 sampai pukul 13.12 WIB.

Tumbuhnya kecemasan ini muncul setelah Amerika Serikat melaporkan ada lebih dari 2 juta kasus covid-19 pada 12 Juni dan sejumlah negara bagian yang lebih padat penduduk melaporkan peningkatan jumlah infeksi.

"Tiga negara bagian terpadat, California, Texas dan Florida, semua berjuang dengan tingkat infeksi baru yang tinggi serta Texas dan Florida telah mengalami peningkatan baru belakangan ini," kata analis di Danske , dalam catatan penelitian. "Ini mungkin menakutkan bagi pasar yang melihat upaya pengendalian virus dan normalisasi berkelanjutan, termasuk peningkatan belanja."

Sehingga, “peluang beralih ke tindakan pembatasan lagi tampaknya sangat tinggi. Paling tidak di AS, di mana ada pertentangan kuat soal ini,” tambah Danske.

Selain itu, pasar masih mencerna proyeksi suram pemulihan ekonomi AS oleh Federal Reserve AS setelah mereka mengakhiri pertemuan kebijakan Kamis dini hari kemarin.

Sementara, sterling terus melemah luas setelah data menunjukkan ekonomi berkontraksi dengan tingkat rekor 20,4% pada periode Maret-April akibat negara berada dalam tindakan karantina wilayah covid-19.

"Pada saat yang sama, berita Brexit tidak terlihat menggembirakan," kata Danske, "sepertinya pemikiran Inggris dan Uni Eropa masih tampak berbeda satu sama lain.”

Financial Times melaporkan Kamis bahwa KTT tingkat tinggi antara PM Inggris Boris Johnson, dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen serta Presiden Dewan Eropa Charles Michel dijadwalkan berlangsung pada 15 Juni mendatang.

melemah 0,03% di 1,2597 pukul 14.20 WIB dan naik 0,22% ke 0,8982.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dolar AS Naik Didorong Gelombang Kedua Virus Picu Penghindaran Risiko"

Post a Comment

Powered by Blogger.