Sempat Capai 16.450, Rupiah Berakhir Melemah Kamis Petang

© Reuters.

Investing.com - Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada Kamis (02/04) petang. Mengutip data Investing.com pukul 14.55 WIB, rupiah berakhir turun 0,21% atau 35 poin di 16.475,0 per dolar AS.

Level terlemah rupiah menyentuh 16.555 dan tertinggi harian capai 16.450,0 per dolar AS menurut data Investing.com.

Walau saat pembukaan mayoritas mata uang di Asia berada di zona merah, namun pada pukul 15.00 WIB, kini mayoritas mata uang di kawasan berbalik ke zona hijau ungkap laporan Kontan Kamis (02/04). Selain rupiah hanya yen yang masih betah bertahan di zona merah. Pada perdagangan hari ini, yen Jepang terlihat melemah 0,20%. 

Sementara itu, dolar menjadi mata uang dengan penguatan terbesar setelah naik 0,36%. Disusul oleh baht Thailand dan rupee India yang sama-sama menguat 0,17%. 

Ringgit Malaysia pun yang sempat menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di hari ini, kini sudah menguat 0,15%. Hal yang sama terjadi pada won yang sudah naik 0,10%, walau di awal perdagangan sempat melemah hingga 0,81%.

Dalam sebulan terakhir, rupiah melemah 15,85% terhadap greenback, sedangkan secara year-to-date, depresiasi rupiah lebih dalam lagi yaitu 18,44%.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)

Bagikan Berita Ini