Search

Rupiah Menguat Ditopang Surplus Perdagangan & Stimulus Moneter BI

© Reuters.  © Reuters.

Investing.com - Rupiah terus melanjutkan penguatan pada penutupan perdagangan sesi II Rabu (15/04) petang. Menurut data Investing.com, rupiah berakhir menguat 0,29% atau 45 poin di 15.565,0 sampai pukul 14.58 WIB.

Dengan hasil ini, rupiah menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di kawasan Padahal mayoritas mata uang di Asia berada di zona merah.

Penguatan rupiah ditopang data surplus neraca perdagangan Indonesia bulan Maret 2020 yang dirilis hari ini. Seperti diketahui, surplus neraca dagang bulan Maret capai US$ 734 juta. 

Stimulus moneter terbaru dari Indonesia (BI) yang diumumkan Selasa sore juga menjadi "jamu" bagi rupiah untuk kembali perkasa CNBC Indonesia menyatakan Rabu (15/04). Sebaliknya, dolar mengalami tekanan akibat lonjakan kasus penyakit virus corona (Covid-19).

Pada pukul 14:30 WIB WIB, SG$ 1 setara Rp 10.967,45, dolar Singapura melemah 0,63% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Kementerian Kesehatan Singapura kembali melaporkan penambahan kasus baru Covid-19 di atas 300 orang dan hingga hari ini jumlah kasus tercatat sebanyak 3.252 kasus, naik 1.500% lebih dibandingkan pertengahan Maret lalu.

Selain rupiah, dolar Taiwan juga menguat setelah naik 0,04%. Sementara itu, peso Filipina dan dolar sama-sama menguat tipis 0,01%. Sementara itu, dolar Singapura menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di kawasan setelah turun 0,55% dihadapan the greenback.

Menyusul, yuan Cina yang turun 0,22%. Kemudian yen dan rupee India juga melemah masing-masing 0,14% dan 0,15%. Ringgit Malaysia pun koreksi 0,12%. Dilanjutkan won dan baht Thailand yang sama-sama turun 0,01%.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rupiah Menguat Ditopang Surplus Perdagangan & Stimulus Moneter BI"

Post a Comment

Powered by Blogger.