Search

Dolar AS Lanjut Menguat, Pasar Masih Risau soal Pelemahan Minyak

© Reuters.  © Reuters.

Investing.com - Dolar AS melanjutkan tren penguatan pada Rabu (22/04) pagi. Tren positif mata uang ini terjadi setelah kenaikan harga minyak gagal menenangkan ketegangan pasar dari kejatuhannya pekan ini dan permintaan bahan bakar yang rendah menekankan prospek suram bagi perekonomian global.

Menurut laporan Reuters Rabu (22/04) pagi, greenback mendekati level puncak dua minggu terhadap sejumlah mata uang utama dan hampir tidak bergerak terhadap mata uang komoditas yang dihantam anjloknya harga minyak, bahkan meski minyak mentah AS pagi ini mengalami lonjakan.

Menurut data Investing.com Rabu (22/04) pagi, indeks dolar AS naik tipis 0,01% ke 0,8830 pukul 09.15 WIB.

juga naik 0,02% di 107,78. turun 0,02% di 1,0854 dan naik 0,02% ke 1,2295.

Sementara itu, rupiah dibuka melemah 0,92% atau 141,5 poin ke 15.541,5 terhadap dolar AS.

Di pasar komoditas, harga minyak berbalik naik 12,96% di $13,07 per barel dan minyak jatuh 2,17% ke $18,91 per barel.

Pulihnya harga minyak mentah AS ini telah mendorongnya keluar dari wilayah negatif. Tetapi dengan harga sedikit di bawah $14 per barel, berarti nilai minyak ini masih sekitar 80% di bawah puncak Januari akibat menurunnya konsumsi energi dunia terdampak tindakan karantina wilayah untuk mengendalikan covid-19 sehingga menyebabkan terjadinya kelebihan pasokan di pasar komoditas minyak.

Kejatuhan minyak ini telah memperburuk minat terhadap aset risiko dan tampaknya telah menghentikan pembalikan positif yang berlangsung di pasar saham karena investor kini bersiap menjalani pemulihan ekonomi global dengan waktu yang lebih lama dan lebih lambat.

jatuh 1,36% ke 19.018,50 dan indeks Kospi juga turun 1,15% di 1.857,68.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dolar AS Lanjut Menguat, Pasar Masih Risau soal Pelemahan Minyak"

Post a Comment

Powered by Blogger.