Investing.com - Pandemi covid-19 memangkas biaya bagi investor asing yang ingin menetralkan paparan mata uang aset berdenominasi dolar AS, membuat aset sekuritas AS jadi lebih menarik dan memberikan dorongan tambahan bagi pasar pendapatan tetap negara.
Menurut laporan yang dilansir Reuters Senin (13/04) petang, biaya lindung nilai dolar sejak mewabahnya virus telah mengalami penurunan sebanyak 100 basis poin bagi para investor di dan , dua negara pembeli aset AS terbesar di luar negeri. Faktor signifikan pengurangan ini yaitu tindakan Federal Reserve memotong suku bunga AS menjadi nol bulan lalu untuk mengurangi dampak ekonomi atas pandemi covid-19.
Selain itu, The Fed kini aktif mendukung setiap sudut sektor obligasi dan kredit, kecuali utang mengalami tekanan, dan ekonomi AS terlihat bersiap menghadapi arus dana masuk investor asing dalam beberapa minggu dan bulan mendatang ungkap para analis.
Bagi investor asing, ini adalah salah satu insentif besar untuk berinvestasi di Amerika Serikat, bahkan di tengah krisis kesehatan global.
Lindung nilai biasanya dilakukan melalui kurs mata uang forward pada nilai tukar mata uang tertentu di akhir periode kontrak - biasanya selama tiga hingga enam bulan. Kurs forward ditentukan oleh perbedaan suku bunga antara kedua mata uang. Kontrak forward ini efektif melindungi dana jika mata uang asing melemah terhadap mata uang lokalnya.
Sebagai contoh, seorang investor Eropa yang membeli obligasi korporasi AS senilai $100 juta akan masuk ke dalam kontrak berjangka tiga bulan atau enam bulan untuk menjual dolar dan membeli euro pada tingkat yang ditentukan sebagai lindung nilai FX.
Sektor peringkat investasi AS dipandang oleh investor sebagai penerima manfaat terbesar dari aliran masuk dana asing selama pandemi ini. Mayoritas ini terjadi berkat fasilitas kredit korporat The Fed.
Selain obligasi korporasi, obligasi pemerintah AS juga menarik dengan beberapa investor mengatakan, tidak hanya karena daya tarik safe-haven tetapi juga karena pembelian besar-besaran dari The Fed. Selama tiga minggu terakhir, The Fed telah membeli obligasi lebih dari $1 triliun.
Berdasarkan data investing.com Senin Pukul 13.53 WIB, AS melemah 0.58% menjadi 107.82 terhadap Yen Jepang , Sementara terhadap Euro, Dolar AS juga melemah 0.26% menjadi 1.0962 .
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pandemi atau Tidak, Lindung Nilai Dolar Picu Dana Asing Masuk ke AS"
Post a Comment