Investing.com - Dolar AS menguat pada Senin (20/04) pagi terhadap sebagian besar mata uang di tengah sikap investor bersiap menghadapi dampak negatif dari covid-19 dan pemerintah seluruh dunia juga berhati-hati untuk mulai membuka kembali kegiatan perekonomian negara.
Mata uang utama mayoritas bergerak terbatas menurut laporan Reuters Senin (20/04) pagi, seperti halnya mata uang sensitif risiko turun 0,31% ke 0,6344 dan melemah 0,22% di 0,6011. juga menguat 0,54% di 1,4074 menurut data Investing.com Senin (20/04) pagi pukul 09.40 WIB.
sedikit turun 0,1% ke 1,0865 dan turun 0,14% di 1,2482. naik 0,28% di 107,82, naik 0,09% di 7,0773.
Di tanah air, rupiah bergerak melemah 0,52% ke level 15.480,0 terhadap dolar AS.
Pekan ini, data ekonomi akan banyak diketahui mulai dari ketenagakerjaan bulanan AS, indikator survei kawasan euro dan pertumbuhan perdagangan kuartalan di .
Begitu juga ini merupakan pekan yang penting untuk pemulihan covid-19 lantaran pemerintah di seluruh dunia diprediksi akan mengurangi tindakan karantina wilayah seperti membuka ekonomi kembali pasca puncak covid-19.
Di Amerika Serikat, para gubernur negara bagian memprotes Presiden Donald Trump mengenai kapasitas pengujian virus dan seberapa cepat ekonomi dapat dibuka kembali. Angka kematian akibat covid-19 meningkat menjadi lebih dari 40.000 orang pada hari Minggu.
Sementara di , pemerintahan tidak mempertimbangkan untuk mencabut karantina wilayah, seorang menteri senior mengatakan pada hari Minggu. Sementara para pemimpin di Irlandia dan Kanada telah mengisyaratkan pembatasan sosial untuk dilanjutkan.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Naik, Pasar Waspadai Dampak Covid-19 & Jelang Pembukaan Ekonomi"
Post a Comment