Search

Kamis Petang Rupiah Tembus 14.900, Jadi Juara Asia

© Reuters.  © Reuters.

Investing.com - Rupiah semakin menguat lawan dolar AS pada penutupan Kamis (30/04) petang sehingga hingga akhir mata uang kebanggaan Indonesia pun jadi juara Asia meninggalkan mata uang Asia lain dan malahan dolar melemah. Kekuatan rupiah ini timbul dari hasil uji klinis khasiat obat remdesivir untuk pasien covid-19 dan pasca rapat Fed

Rupiah ditutup melonjak 2,75% di 14.875,0 terhadap dolar AS hingga pukul 14.55 WIB menurut data Investing.com. Pergerakan rupiah hari ini berkisar di level 14.865,0 - 15.295,0. Rupiah mengawali perdagangan dengan apresiasi 0,72% di hadapan dolar AS mengutip CNBC Indonesia Kamis (30/04). Seiring perjalanan pasar, penguatan rupiah semakin tebal dan dolar AS berhasil ditekan ke bawah Rp 15.000.

Seperti halnya rupiah, hampir seluruh mata uang utama Asia pun menguat terhadap greenback. Akan tetapi, tidak ada yang bisa sekuat rupiah. Oleh karena itu, rupiah mantap menjadi yang terbaik di Benua Kuning.

Rupiah hari ini pun jadi yang paling kuat di Asia lapor Kontan Kamis. Pada saat yang sama, nyaris semua mata uang utama di Asia Pasifik menguat di hadapan USD. Mulai dari yen , dolar , ringgit Malaysia, baht Thailand, hingga peso Filipina.

Nasib berbeda dialami dolar Hong Kong yang melemah tipis 0,01% terhadap dolar AS.

Pergerakan rupiah tak lepas dari Investor (dan dunia) menyambut kabar baik seputar pengobatan virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Gilead Sciences Inc mengumumkan bahwa obat bernama remdesivir menunjukkan potensi yang menjanjikan sebagai obat untuk melawan virus yang bermula dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat tersebut.

Walau bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) tidak menurunkan suku bunga acuan. Yang penting ada harapan obat virus corona sudah ditemukan.

Gubernur Indonesia Perry Warjiyo pun bersyukur atas penguatan nilai tukar tersebut merujuk Kompas Kamis. Menurut dia, selama ini pergerakan nilai tukar yang sempat menembus Rp 16.000 di pertengahan Maret undervalue. Sebab defisit transaksi berjalan tahun ini, menurut Perry akan jauh lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan.

Faktor lain yang mendukung penguatan rupiah adalah perbedaan suku bunga di dalam negeri dan luar negeri yang cukup tinggi. Dia mencontohkan, jika Surat Berharga Negara (SBN) pada lelang beberapa waktu lalu sempat menyentuh angka yield (imbal hasil) 8,08 persen saat ini sudah turun di kisaran 7,97 persen.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kamis Petang Rupiah Tembus 14.900, Jadi Juara Asia"

Post a Comment

Powered by Blogger.