Investing.com - Dolar AS turun pada Rabu (15/04) pagi dengan investor kembali berhati-hati masuk ke mata uang berisiko setelah Presiden AS Donald Trump berencana membuka karantina wilayah yang diberlakukan untuk mengendalikan pandemi covid-19.
Greenback juga masih di bawah tekanan menyusul langkah-langkah drastis Federal Reserve dalam meningkatkan pasokan dolar menurut laporan yang dilansir Reuters Rabu (15/04). Namun pelemahan ini tampaknya masih terlalu awal karena ancaman krisis kesehatan belum sepenuhnya dapat dihilangkan.
Mengutip data Investing.com sampai pukul 09.20 WIB, turun 0,14% ke 107,06 di Asia pada Rabu pagi dan mendekati level terendah satu bulan. terakhir dikutip di 0.05% ke $1.2617, di dekat level terendah lima minggu.
naik 0,05% di $1.0984 dan menguat tipis 0,03% ke 0,9603. turun 0,41% di 0,6414 dan juga melemah 0,46% di 0,6076.
Sementara rupiah () pagi ini bergerak melemah 0,51% atau 80 poin di 15.690,0 per dolar AS.
Trump pada Selasa mengatakan ia akan berbicara dengan gubernur dari 50 negara bagian dan memberi mereka wewenang untuk membuka karantina wilayah tepat waktu.
Angka kematian harian di Amerika Serikat akibat covid-19 telah turun tajam, dan negara-negara bagian juga berencana akan membuka kembali kegiatan ekonominya seperti biasa.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Turun, Harapan Pandemi Surut Tarik Minat Risiko Kembali"
Post a Comment