Search

Rupiah Melemah Dipicu Gagalnya Tes Klinis Remdesivir untuk Obat Covid-19

© Reuters.  © Reuters.

Investing.com - Rupiah kembali melemah terhadap dolar AS pada Jumat (24/04) pagi setelah perdagangan Kamis (23/04) kemarin berakhir di zona hijau. Pelemahan rupiah tak lepas dari sentimen belum ditemukannya obat atau vaksin ampuh memberantas covid-19 sehingga turut pula membebani kegiatan perekonomian terdampak virus ini.

Sampai pukul 11.24 WIB, rupiah turun 1,03% atau 157,5 poin di 15.507,5 per dolar AS mengutip data Investing.com Jumat (24/04) pagi. Kurs rupiah terhadap dolar AS mulai tergelincir pada Jumat (24/4) dengan dibuka terdepresiasi 37 poin atau 0,24 persen ke level Rp15.452 per dolar AS menurut Bisnis.com.

Data yang diterbitkan Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp15.553 per dolar AS, menguat 77 poin atau 0,49 persen dari posisi Rp15.630 pada Kamis (23/4/2020).

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 15.452 per dolar AS hingga 15.525 per dolar AS dikutip dari Liputan6 Jumat. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 11,84 persen.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengungkapkan bahwa sentimen pelemahan rupiah dipengaruhi oleh gagalnya uji klinis obat covid-19 Remdesivir dari Gilead Science.

Tanpa adanya obat atau vaksin, lanjut Ariston, wabah COVID-19 tidak akan segera tuntas. Menurutnya, pasar sangat mengkhawatirkan perekonomian yang telah terpuruk karena wabah terus berlanjut.

Data-data ekonomi yang dirilis pekan ini seperti indeks aktivitas manufaktur di dan AS terus menunjukkan kontraksi dan jumlah pengangguran di AS juga tinggi.

Beberapa mata uang lainnya di Asia juga ikut terdepresiasi terhadap dolar AS tambah laporan, di antaranya won (-0,54 persen), peso Filipina (-0,09 persen), dan baht Thailand (-0,31 persen).

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rupiah Melemah Dipicu Gagalnya Tes Klinis Remdesivir untuk Obat Covid-19"

Post a Comment

Powered by Blogger.